Kades Wadas Teluk Jambe Ini Bertekad Bangun Pesantren Khusus ODGJ di Karawang

Redaktur author photo




inijabar.com, Karawang- Pondok Pesantren Roudlotul Ulum yang beralamat di Jalan Cisasawi RT.01 RW.06, Cihanjuang, Kecamata Parongpong, Kabupate Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat telah berhasil mendirikan panti rehabilitasi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).


Sudah banyak penderita ODGJ yang berhasil disembuhkan, dan sampai saat ini pasien ODGJ masih ada yang dalam tahap pengobatan. 


Menurut Pimpinan Pokpes Roudlotul Ulum, KH. Ubaidillah pengobatan yang diberikan dengan terapi doa dan sholawat.


"Metode yang kami lakukan bukan dengan cara medis menggunakan obat - obatan kimiawi. Melainkan dengan metode therapy do'a dan sholawat,"ungkap pria yang akrab disapa kang Ubay ini. Kamis (17/6/2021).


"Dari Karawang sendiri ada beberapa yang pernah dikirim ke pondok pesantren Roudlotul Ulum, dan alhamdulillah sudah pada sembuh, dan salah satunya sekarang ada yang menjadi tenaga pendidik serta melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STIAI) Roudlotul Ulum. Tentu itu semua atas seizin Allah SWT dan syafa'at dari Baginda Nabi Agung Muhammad SAW,"ujarnya.


Masih ditempat yang sama, Kepala Desa Wadas Kecamatan Teluk Jambe, H. Jujun Junaedi menyatakan siap membangun  Pondok Pesantren Roudlotul Ulum 2 di Karawang.


"Saya sebagai santri Kang Ubay merasa tergugah untuk membangun cabang di Karawang, agar ketika ada ODGJ dari Karawang atau yang terlantar tidak jauh - jauh diantar ke Bandung Barat,"janjinya.


"Jika pesantren yang fokus pada lembaga pendidikan, itu sudah banyak sekali di Karawang ini. Tinggal pondok pesantren untuk therapy ODGJ yang belum ada, dan saya rasa untuk Jabar dan Jabodetabek saja belum banyak? Mohon koreksi kalau salah,"katanya, Jum'at (18/06).


"Frame pondok pesantren  Raoudhotul Ulum sebagai lembaga pendidikan juga tetap ada, bahkan saya memiliki target untuk pemberdayaan santri dalam hal ekonomi. Nantinya kita akan mengembangkan pemberdayaan ekonomi santri dengan program pelatihan produktifitas usaha, agar santri ketika selesai belajar ilmu agama dapat hidup mandiri,"sambungnya.(pik)



Share:
Komentar

Berita Terkini