Ketua Dewan Pakar ICMI Orda Kota Bekasi Tanggapi Perbedaan Penafsiran Tulisan H.Marhaban Soal Rumah Ibadah

Redaktur author photo




Inijabar.com,Kota Bekasi- Terkait tulisan Ketua ICMi (Ikatan Cendikiawan Muslim indonesia) Orda kota Bekasi H.Marhaban Sigalingging berjudul Rumah Tuhan yanh tayang di inijabar.com menuai polemik di internal organisasi berbasis islam tersebut.


Ketua Dewan Penasehat ICMI Nandang Najmulmunir menyatakan, persoalan tulisan tersebut lebih kepada penggunaan bahasa sehingga menimbulkan perdebatan di kalangan pengurus dan itu hal yang wajar sebagai akibat dari kemajemukan. 


"Terkait penulisan itu permasalahannya lebih kepada penggunaan bahasa sehingga menimbulkan perdebatan dan itu wajar sebagai akibat dari kemajemukan", tegasnya usai acara Halal Bil Halal ICMI Orda Kota Bekasi di Kampus Unisma Bekasi.Rabu (2/6/2021).


Nandang Najmulmunir menjelaskan, kegiatan Halal bil Halal tersebut diselenggarakan oleh dewan pakar dan seabagai ajang islah dan tabayun dari persoalan yang ada.


"Dalam hal ini tidak ada masalah secara personal dan kita membuat islah dalam menyelesaikan pertentangan. Secara organisatoris ada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi silahkan diselesaikan sesuai dengan konteks itu,"ucapnya.


Selain itu, kata dia, secara program mengamanatkan agar permasalahan di masyarakat muslim itu dan non muslim juga sama artinya ada legal standing terkait dengan pendirian rumah ibadah itu yang menjadi konsen tulisan Marhaban selaku ketua  ICMI Kota Bekasi. 


"Kegiatan ini diselenggarakan oleh dewan pakar ICMI dan ini melakukan islah dalam menyelesaikan masalah karena secara individu tidak ada permasalahan, kedua secara organisatoris kan ada AD/ART organisasi silahkan diselesaikan sesuai mekanisme itu karena itu lah undang-undangnya, dan yang ketiga baik 


"Dalam pendirian rumah ibadah ada legal standing dan itu adalah konsen terkait dengan penulisan Dr. Marhaban", ujar Nandang Najmulmunir  yang menjabat Rektor Universitas Islam "45" Bekasi (2/6/2021). 


Dirinya menegaskan, jika persoalan tulisan tersebut lebih kepada penggunaan bahasa sehingga menimbulkan perdebatan di internal organisasi dan itu hal yang wajar sebagai akibat dari kemajemukan. 


"Terkait penulisan itu permasalahannya lebih kepada penggunaan bahasa sehingga menimbulkan perdebatan dan itu wajar sebagai akibat dari kemajemukan", tegasnya. 


"Kedepan harapannya kita memperkuat diri secara internal sesam muslim dan tidak ada masalah dengan umat eksternal sehingga inilah wajah NKRI", tutupnya. 


Sementara itu Ketua ICMI Orda Kota Bekasi H.Marhaban Sigalingging menegaskan, dirinya sangat menyesalkan adanya persepsi yang keliru dari rekan-rekannya di ICMI menanggapi tulisan dia soal rumah ibadah.


"Sudahlah masalah itu jangan dibesar-besarkan. Seperti yang dikatakan Ketua Dewan Pakar Pa Nandang, mungkiin cara penyampaian nya saja yang dipersepsikan berbeda. Gitu aja kok repot,"cetusnya.(yns).

Share:
Komentar

Berita Terkini