Inijabar.com, Kota Bekasi- Persoalan dugaan pungli jual beli kursi di SMAN 1 dan SMKN 6 Kota Bekasi terus mendapat perhatian dari kalangan media sebagai pengawas eksternal dalam rangka semangat reformasi di dunia pendidikan.
Beberapa awak media mendatangi kedua sekolah tersebut namun kepala sekolah dan humas SMAN 1 sedang tidak ada dilokasi dengan alasan covid ujar pihak keamanan, sedangkan SMKN 6 Kota Bekasi menemui pihak media diwakili oleh Humas sekolah.
"Hari ini kepala sekolah dan humas nya dah pulang mas, nanti hari selasa itu ada jadwalnya media dan LSM," ujar Subur Sobari keamanan SMA 1 Kota Bekasi.
Terkait dengan jadwal LSM dan Media setiap hari selasa tiap pekan untuk ketemu dengan pihak sekolah nampak terpampang surat pengumumannya di pos keamanan sekolah.
Sementara, Humas SMKN 6 Kota Bekasi Wawan membantah tuduhan adanya dugaan pungutan jual beli bangku kosong. Menurut dia, informasi itu tidak benar sebab selama ini sudah berjalan sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Propinsi. Dirinya juga kembali menegaskan bahwa silahkan yang bersangkutan membuktikan terkait dengan tuduhan tersebut.
"Itu tidak benar karena kami menjalankan sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemprov, kami minta jika ada ya silahkan dibuktikan saja secara hukum," ujar Wawan Humas SMKN 6 Kota Bekasi (22/07/2021).
"Kalau ada silahkan tunjukan siapa orangnya yang bermain seperti yang ditudukan, jika ada sesuai dengan tuduhan itu maka keputusan pemberian sanksi itu kembali kepada atasan nanti. Tapi kami tegaskan itu tuduhan itu tidak benar, sekali lagi silahkan dibuktikan saja," tutupnya. (yns).