inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara mengingatkan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai dibuka pada pekan ini bukan berarti menjadi lengah dengan protokol kesehatan.
“Pemerintah perlu memastikan kesiapan sekolah bersama para guru dan orang tua bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini tidak membuat lengah terhadap bahaya pandemik yang masih ada,” katanya kepada awak media. Selasa (31/8/2021).
Meski begitu Heri mengajak masyarakat untuk bersyukur dan memuji Alloh bahwa atas kuasa dan rahmatnya pandemic ini secara perlahan mulai dicabut. Ini yang katanya patut disyukuri sampai akhirnya bangsa kita dan umat manusia di dunia ini benar-benar bisa bebas dari pandemi covid.
Heri menyadari banyak sekali anak-anak yang sudah bosan mengiktui pendidikan secara daring. Mereka sudah sangat merindukan bisa belajar dengan lebih sempurna melalui tatap muka. Namun hal ini tidak berarti kita oleh lengah.
“Pemerintah harus punya tim yang benar-benar bekerja melihat kesiapan sekolah, guru dan orang tua. Mereka harus bisa menerapkan prokesnya secara ketat, agar trend menurun pandemic ini tidak naik lagi,”tandasnya.
Sekedar diketahui, di kota Bekasi pembelajaran tatap muka untuk tingkat SMP se-derajat dimulai pada Rabu (1/9/2021) besok. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, semua aspek teknisnya sudah disiapkan.
“Kita sudah menyusun petunjuk teknisnya,” kata Inay kepada wartawan, Senin (30/8/2021).
Di antara ketentuan teknis adalah satu ruang belajar hanya diisi oleh 50 persen kapasitas. Jadi satu kelas maksimal ada 18 orang siswa.
Sementara itu, untuk PTM tingkat SD dan sederajat akan dimulai 6 September 2021. Sedangkan tingkat TK/PAUD, PTM terbatas dibuka mulai 20 September 2021 dengan maksimal 33 persen jumlah peserta didik dan lima siswa tiap satu rombel.(*)