Inijabar.com, Kota Bekasi - Pengamat Transportasi, Harun Al Rasyid, berharap agar petugas bisa menerapkan kebijakan moderat terkait arus mudik saat ini dimana kebijakan mudik oleh Pemerintah sudah mulai diperbolehkan kembali.
"Kebijakan moderat ini diterapkan harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan, sehingga bisa memberikan rasa nyaman bagi masyarakat ketika melaksanakan mudiknya," ujar Harun, Rabu (27/4/2022).
Ia mengatakan, selain itu, banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan mudik kali ini tidak lain untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada tanggal 28 April 2022 mendatang dimana diperkirakan banyak kendaraan yang akan melintas di jalan tol sehingga akan menyebabkan penumpukkan kendaraan.
Harun juga menilai, banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan mudik kali ini tidak lain karena adanya rekayasa lalu lintas, seperti penerapan ganjil genap, sehingga hal ini juga yang melatarbelakangi mereka melakukan perjalanan mudiknya lebih awal.
"Adanya rekayasa lalu lintas, seperti penerapan ganjil genap, hal inilah yang melatarbelakangi mereka melakukan perjalanan mudiknya lebih awal," tambahnya.
Terpisah, Suhardi salah seorang pemudik mengatakan, dirinya sengaja melakukan perjalanan mudik lebih awal atau di siang hari karena menghindari banyaknya kendaraan yang menumpuk di jalan sehingga akan mengalami kemacetan disejumlah ruas jalan.
"Jadi, saya menghindari penumpukkan kendaraan di jalan dan menghindari puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada tanggal 28 April 2022 mendatang," tandasnya.(giri)