Praktisi Dan Pengamat IT Ingatkan Perlunya Langkah Antisipasi

Redaktur author photo




Inijabar.com, Kota Bekasi - Banyaknya pengguna internet di Indonesia, menjadi perhatian tersendiri bagi Praktisi dan Pengamat IT, Malikus. Ia pun menegaskan perlu adanya antisipasi pada beberapa hal terkait penetrasi internet terkait hal tersebut.


"Sangat perlu adanya antisipasi terhadap penetrasi internet saat ini," ujar Malikus saat dihubungi Inijabar.com via sambungan telepon, Kamis (21/4/2022).


Menurutnya, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat ini, khususnya sarana hingga infrastruktur pendukungnya agar penetrasi internetnya bisa berjalan dengan baik, diantaranya perundang-undangan privasi, pengguna internet yang perlu menambah literasi IT tersebut agar bisa memanfaatkan internetnya dengan bijak hingga kepada owner dari pemilik internetnya agar lebih baik lagi dalam sisi penggunaannya.


"Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, khususnya dalam ketersediaan sarana pendukung penetrasi internetnya," katanya menambahkan.


Ia pun menjelaskan, seperti perundang-udangan privasi bagi pengguna internetnya. Hal ini berkaitan dengan identitas penggunanya agar data privasi mereka tidak bocor atau dipergunakan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab, sehingga perundang-undangan privasinya sangat perlu diperhatikan.


"Terkait hal tersebut, maka sangat perlu diperhatikan agar tidak bocor data privasi mereka," pesannya.


Sedangkan untuk pengguna internetnya sendiri, mereka perlu menambah literasi dalam hal penggunaan IT tersebut, mengingat potensi pengguna internet yang begitu besar, sehingga dibutuhkan pula literasi IT untuk penggunaannya secara bijak.


"Jika tidak dibarengi dengan literasi IT-nya, maka akan muncul kabar atau berita hoax yang dikonsumsi oleh mereka," paparnya.


Ia juga mengatakan, bagi owner internetnya sendiri, juga perlu menerapkan sebuah kebijakan agar kedepannya penggunaan internetnya bisa bermanfaat dan lebih baik lagi bagi penggunanya.


"Pentingnya antisipasi ini dilakukan, karena nantinya bisa mempersiapkan Indonesia menjadi hyperscale untuk pusat data karena banyaknya warga yang mengakses internet tersebut," tandasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini