inijabar.com, Kota Tasikmalaya- Tenaga kesehatan di Kelurahan Panglayungan kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya saat menangani pasien TBC awalnya agak kesulitan.
Pasalnya, bagi masyarakat di desa tersebut penyakit TBC masih dianggap penyakit yang menakutkan dan sebagian menyangka sebagai penyakit keturunan.
"Iya itu lah, pada awalnya agak kesulitan kami menangani pasien TBC ini. Banyak yang tidak mau memeriksakan secara tepat. Karena dianggap penyakit menakutkan dan kutukan,"ujar Kasubag TU UPTD Puskesmas Panglayungan Cucu Samsu pada inijabar.com. Senin (30/5/2022).
Senada dikatakan Lia Yulianti salah satu perawat di Puskesmas Panglayungan yang mengaku sudah se tahun bekerja di Puskesmas Panglayungan menangani pasien TB.
"Saya bekerja di Puskesmas ini sudah se tahun. Sebelumnya dari honorer. Kalau se tahun lalu (2021) ada 20 pasien TB yang kita tangani. Kalau tahun ini (2022) sejak Januari sudah 5 pasien TB kita tangani,"ungkap Lia.
Dia menjelaskan, pasien yang ditangani puskesmas biasanya pasien rujukan dari klinik. Selain itu juga dari rumah sakit daerah yang merujuk pasien dengan berobat jalan.
"Kalau pasien TBC biasanya rujukan dari klinik sih,"tandasnya.
Lia berharap, masyarakat tidak perlu takut atau malu lagi untuk memeriksakan kesehatannya terutama penyakit TBC.
"Semoga masyarakat tidak takut atau malu lagi memeriksakan kesehatannya terutama gejala-gejala mengarah TBC,"tandasnya.(ndi)