inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Langkah politik PJ Bupati Dani Ramdan untuk bersilahturahmi kesejumlah tokoh dan elit partai pasca dilantiknya menjadi PJ Bupati menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNISMA Bekasi Adi Susila bukan sekedar halal bihalal semata.
Menurut Adi Susila mengatakan dalam meminimalisir kegaduhan dalam melaksanakan Program-program pemerintahan yang akan dipimpin, seorang Kepala Daerah harus melakukan langkah Komunikasi yang intens kepada stakehoder.
"Ya itu memang salah satu tugas seorang pemimpin, harus membangun komunikasi dgn semua pemangku kepentingan. Selain itu, sepertinya Pak Dani punya bakat sebagai seorang komunikator, mungkin karena modal pendidikannya sebagai Doktor Ilmu Administrasi Negara," ungkapnya Kamis (26/05/2022).
Diapun menjelaskan, sekarang ini salah satu konsep pemerintahan yang efektif adalah menerapkan Good Governance, Collaborative Governance, atau Agile Government.
"Intinya harus membangun kerjasama/kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan. Ada yg menyebut 5 pemangku kepentingan (penta helix),yaitu: pemerintah, swasta, masyarakat, media, dan akademisi. Jika kegiatan pj bupati dengan mengundang pimpinan parpol sebagai langkah awal untuk menerapkan konsep good Governance/Collaborative Governance/Agile Government, maka itu bagus. Mestinya nanti setelah dengan pimpinan parpol, pj membangun komunikasi dengan unsur Governance lainnya," jelasnya.(imam)