 |
| Ilustrasi |
inijabar.com, Kota Bekasi- Tidak hanya sekolah negeri yang dikritik, sekolah swasta pun ikut 'disentil' pengamat pendidikan Tengku Imam Kabul Yahya saat menjadi nara sumber di acara Diskusi 2 Sisi Anak Bangsa Harus Sekolah, PPDB untuk Siapa ?, yang digelar Jumat 29 Juli 2022.
Menurut Imam, sekolah swasta di Kota Bekasi juga wajib instrospeksi diri. Pasalnya masih banyak sekolah swasta yang di bawah standar atau istilah dia kategori tidak sehat.
"Di kota Bekasi masih ada 77 SD swasta yang tidak sehat, untuk SMP swasta ada 107 sekolah, SMA swasta 35 sekolah, dan SMK swasta 44 sekolah. Parameternya jumlah siswa sekolah tersebut di bawah 300 siswa,"ungkap Imam.
"Dari mana mau meningkatkan mutu sekolah kalau jumlah muridnya masih di bawah 300 orang. Di tambah sarana dan prasaranannya yang tidak ada. Jadi begitu mau meningkatkan mutu sekolah, eh terkendala sarana prasarana pendukungnya tidak punya,"tandasnya.
Imam mensarankan sebaiknya sekolah swasta jangan banyak-banyak di Kota Bekasi, dan Dinas Pendidikan juga kalau ada yang mau mengurus izin pembangunan sekolah harus lihar kondisi pendiri sekolah itu punya duit atau pas-pas an.
"Sebelum keluar izinnya, Disdik biarkan dulu aja pengelola sekolah swasta tersebut untuk beroperasional menerima murid selama 1 tahun atau 2 tahun. Kalau ngos-ngosan ga usah dikeluarkan izinnya,"tegas Imam.
