![]() |
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat melakukan mutasi sejumlah luraj dan camat pada Kamis 18 Agustus 2022. |
inijabar.com, Kota Bekasi - Pelaksaan pelantikan mutasi eselon III dan IV di lingkup Pemkot Bekasi oleh Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Kamis 18 Agustus 2022 di gedung Nonon Sontani Pemkot Bekasi berlangsung tertutup.
Pasca pelantikan pun pihak Pemkot Bekasi tidak memberi keterangan siapa saja yang di mutasi dan menempati posisi jabatan apa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Faisal menyatakan, pihaknya pun tidak diberitahu secara resmi oleh Pemkot Bekasi terkait mutasi itu.
"Kaga, kita ga dapet pemberitahuan resmi dari Pemkot Bekasi. Saya sendiri tahu dari beberapa pejabat OPD yang menshare undangan pelantikan mutasi tapi ga ada lampiran siapa-siapa saja yang dimutasi,"ungkapnya pada media. Kamis (18/8/2022).
Faisal mengakui kalau mutasi merupakan hak prerogatif dari kepala daerah. Namun, kata dia, kan kalau menganggap dewan sebagai rekan kerja seharusnya diberitahu.
Faisal juga mengingatkan, saat mutasi yang pertama dilakukan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto beberapa waktu lalu dinilai tidak berhasil dengan niat kepala daerah yang ingin ada perbaikan capaian target kinerja birokrat.
"Itu saja tidak berhasil. Karena kalau bicara target capaian serapan anggaran per triwulan 3 saja hanya mencapai 15 persen. Sangat jauh dari target,"ujarnya.
Politisi asal Partai Golkar ini juga menegaskan, kegagalan mutasi yang pertama sangat bernuansa politis dengan menempatkan orang yang tidak kompeten pada posisi-posisi tersebut. Malah ada posisi jabatan yang kosong justru tidak diisi.
"Saat itu yang sudah ada malah dirombak,"cetus Faisal.
"Kami sangat dikangkangi melihat kejadian mutasi kedua ini, tanpa adanya kabar dan pemberitahuan kepada kami membuat kami sangat jengah melihat kejadian seperti ini terjadi kembali sejak mutasi dan rotasi gelombang pertama pada 19 Mei 2022,"sambungnya.
"Kami akan melaporkan kejadian ini kepada Pimpinan DPRD agar menyurati Kemendagri sebagai bentuk pertanyaan tupoksi kami selaku mitra kerja Pemerintah Kota Bekasi bidang kepegawaian,"tegasnya.
FKejadian rotasi mutasi pada gelombang pertama apakah berimbas pada sektor peningkatan PAD dan pencapaian resapan anggaran?.
"Kan tidak juga ada pengaruh positif itu mutasi pertama terhadap PAD dan serapan anggaran,"pungkasnya.(*)