Warga Kec.Rawalumbu Minta Ibu Camat Stop Survey Politik

Redaktur author photo


Camat Rawalumbu Nia Aminah


inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait survey bernuansa politis yang dilakukan oleh Camat Rawalumbu Nia Aminah disorot warga kecamatan Rawalumbu itu sendiri.


Salah satu warga  kelurahan Pengasinan Muhammad Husen menyatakan, camat Rawalumbu untuk tidak meneruskan survey tersebut. Namun, jika ingin dilanjutkan tidak perlu membawa-bawa nama siapapun termasuk nama Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.


"Cukup lah sebagai camat harusnya meningkatkan kinerja saja gak usah survei, memang nya sejak kapan kecamatan jadi lembaga survei. Jika mau dilanjutkan cukup pertanyaanya seputar kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di kelurahan dan kecamatan saja,"ucapnya. Selasa (14/3/2023).


"Kalau yang namanya inovasi ya lebih ke program kerja. Tapi kalau di surveynya membawa-bawa nama Plt Wali Kota Bekasi itu namanya bukan inovasi tapi branding personal namanya,"cetus Husen.

[cut]


Senada dikatakan, Aries Pasma (29) mahasiswa asal kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbu ini menyebut mengaku heran masa seorang camat tidak tahu Plt Wali Kota Bekasi akan mencalonkan diri di Pilkada 2024.


"Ga masuk akal aja. Masyarakat awam saja paham dengan gambar-gambar Plt Wali Kota Bekasi sudah di mana- mana. Lalu juga Plt Wali Kota Bekasi itu kan ketua partai di Kota Bekasi. Masa sekelas camat tidak tahu itu,"ungkapnya.


 Dirinya menilai yang dilakukan camat Rawalumbu agak lebay dengan membuat survey kepuasan publik tapi pertanyaanya 'Kenal tidak Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.


"Agak lebay yah itu bu Camat,"cetusnya.


Sekedar diketahui, Kecamatan Rawalumbu mengedarkan selembar kertas questioner bertuliskan Survey Kepuasan Masyarakat yang disebar untuk warga Kecamatan Rawalumbu.

[cut]


Dalam selebaran tersebut  berisi enam questioner (pertanyaan) yang sudah disiapkan jawaban Ya dan Tidak, Puas dan Tidak Puas. Jadi warga hanya diperkenankan memilih satu jawaban antara Ya atau Tidak, dan Puas atau Tidak Puas.


Namun pada pertanyaan nomer 1 sampai nomer 3 pertanyaan terkesan tidak  berhubungan dengan survey kepuasan masyarakat terutama soal kinerja kecamatan.


"Masa survey kepuasaan, pertanyaanya Apakah anda kenal dengan Plt Wali Kota Bekasi Bapak Tri Adhianto?. Itu ada di nomer 1 sampai 3. Ini politis banget menuju Pilkada 2024,"ucap salah satu warga Bojong Menteng yang tidak mau ditulis namanya. Senin (13/3/2023).


Menanggapi tudingan politisasi tersebut. Camat Rawa lumbu Nia Aminah menyatakan, survey tersebut merupakan inisiatif dari pihaknya.

[cut]


"Karena kami perlu mengevaluasi hasil dari keberhasilan dari pelayan publik yang kita laksanakan baik dari segi pelaksanaan maupun aparaturnya,"ucap mantan Sekertaris Dinas Kesehatan Pemkot Bekasi ini saat ditemui di kantornya.Senin (13/3/2023).


Saat ditanya pada pertanyaan poin 1 sampai 3 berbau politis mirip lembaga survey politik profesional. Justru menjelaskan soal program kecamatan Rawalumbu.


"Kalau ini (survey) disebut pemetaan politik atau untuk mencari suara di 2024 nanti, saya tidak ke arah seperti itu ya saya juga tidak tahu bahwa beliau ditetapkan sebagai calon atau lain sebagainya," tegas Nia.


Untuk di 2024 itu kan, lanjut dia, pilihan masyarakat. Pihaknya hanya memastikan masyarakat kenal siapa kepala daerah di Kota Bekasi saat ini.

[cut]


"Kita selaku aparatur dan masyarakat, Pamor maupun RT RW harus tahu pemerintah kota Bekasi saat ini siapa yang duduk memimpin, itu suatu hal yang wajar bahwa PLT Walikota Bekasi dengan adanya pergantian sebagai PLT adalah yang terus memacu kita untuk berinovasi.


"Jadi tidak ada tuh pemetaan politik atau mencari suara di Tahun 2024. Saya secara pribadi tidak ada untuk ke arah itu, memang kita sebagai aparatur mempunyai kepercayaan diri dengan adanya motivasi, dorongan dari pemerintah Kota Bekasi untuk berinovasi,"ujar Nia.(firman)



Share:
Komentar

Berita Terkini