inijabar.com, Kota Bekasi - Panitia Seleksi (Pansel) open bidding terbuka untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, untuk kedua kali nya kembali diperpanjang mulai dari tanggal 2 sampai 8 Mei 2023.
Setelah mengkonfirmasi beberapa pihak, ternyata bukan sepi peminat. Namun karena Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tidak mau menandatangani pengajuan beberapa orang kepala dinas yang berminat untuk ikut proses open bidding tersebut.
Hingga berita ini diturunkan bocoran informasi hanya Koswara yang saat ini menjabat sebagai Kadishub Jawa Barat saja yang mendaftar.
Menurut mantan Wakil Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Ricky Tambunan, bahwa proses seleksi jabatan Sekda dan Kepala Kesbangpol merupakan salah satu skenario Plt Wali Kota Bekasi untuk menjadikan Koswara menjadi calon tunggal dan dengan mudah akan didefinitifkan sebagai Sekertaris Daerah Kota Bekasi.
[cut]
"Cara nya kasar, Plt Wali Kota Bekasi diduga mau menandatangani persetujuan calon lain dari eselon 2 yang juga punya hak untuk mengikuti proses open bidding itu. Nantinya Koswara lah yang akan dijadikan sebagai Sekda Kota Bekasi. Jadu perpanjangan masa pendaftaran buat apa kalau yang lain tidak diizinkan ikut seleksi,"ungkap Ricky. Selasa (2/5/2023).
Dirinya menduga, Tri Adhianto di akhir menjelang berakhirnya masa kepemimpinannya di bulan September 2023, berupaya untuk menghegemoni kekuatan birokrat sebagai modal untuk bertarung di Pilkada 2024.
"Iya itu kan strategi Tri untuk menguasai birokrat pasca tidak berkuasa lagi. Selain itu mengumpulkan pundi-pundi atau akses finansial melalui proyek-proyek melalui tim nya. Sehingga saya menilai jalannya roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Tri Adhianto terseret kepentingan personal nya untuk bertarung di Pilkada 2024,"ungkapnya.
Seharusnya, kata Ricky, Plt Wali Kota Bekasi mengawal saja proses seleksi sesuai prosedur. Biarkan pegawai esselon 2 yang sudah memenuhi syarat untuk ikut mendaftar open bidding.
[cut]
"Ini yang harusnya dilakukan Plt Wali Kota Bekasi mengawal proses sesuai mekanisme. Toh soal hasil kan dia bisa atur itu,"tuturnya.
Ricky juga menyinggung potensi keuangan daerah saat transisi kepemimpinan Tri ke Pj Wali Kota nanti pada September 2023. Ada potensi tunda bayar sejumlah proyek karena krisis keuangan daerah.
"Krisis keuangan daerah Kota Bekasi bisa terjadi karena pendapatan daerah lebih sedikit dibanding yang harus dikeluarkan. Karena biasanya target daerah tercapai sekitar bulan Desember,"beber Ricky.
Jadi, lanjut Ricky, Plt Wali Kota Bekasi dilanda kegamangan, baik secara politis maupun finansial.
"Ini yang jadi kegamangan dia (Tri). Tapi justru kondisi saat ini banyak birokrat yang juga hanya pragmatis sesaat menunggu sampai September 2023. Jadi ga ada yang benar-benar loyal,"tandasnya.
[cut]
"Belum lagi, Tri akan dipusingkan oleh orang-orang di lingkaran terdekat nya yang semakin liar memainkan plotting proyek, atau sepeti kejadin mau lebaran yaitu meminta pejabat selevel lurah maupun camat diminta setor untuk THR timses Plt Wali Kota Bekasi. Beberapa bulan kedepan pasti ada kejadin serupa lagi. Karena tadi membina tim melalui akses-akses APBD bukan pakai kantong sendiri,"pungkasnya.(*)







