IHT Ingatkan Warga RW 15 Dukuh Zamrud, Jangan Karena Beda Pilihan Politik Bertetangga Jadi Rusak

Redaktur author photo


Anggota DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung saat menggelar Reses di Rw 15 Dukuh Zamrud Padurenan Mustika Jaya.


inijabar.com, Kota Bekasi - Reses anggota DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung di RW 15 Perumahan Dukuh Zamrud Padurenan Kecamatan Mustika Jaya  diwarnai sejumlah aspirasi yang diajukan sejumlah masyarakat yang hadir pada Selasa (26/9/2023) malam).


Acara tersebut dihadiri beberapa pengurus RT yang ada di Rw 15 termasuk tokoh masyarakat dan pemuda dengan antusias.


Politisi asal Partai Gerindra tersebut mengatakan dalam sambutannya, rakyat adalah majikan dewan, yang dimaksud adalah, rakyat lah yang memilih dan mengamanahkan dirinya sebagai wakil rakyat atau anggota dewan.


"Kalau rakyat tidak memilih saya siapa yang akan menjadi wakil nya di dewan. Kalau bapak- bapak, ibu-ibu tidak bayar pajak siapa yang akan mengatur keuangan daerah atau negara. Apakah bisa menjadi APBD?. Itu lah yang saya maksud rakyat lah sebagai majikan anggota dewan,"terang Ibnu Hajar Tanjung. 


Begitupun untuk bidang pendidikan, dan kesehatan juga berasal dari uang rakyat yang dipungut melalui pajak sehingga menjadi APBD. 


"Maka nya saya hadir di Reses ini adalah menjemput aspirasi masyarakat dimana saya dipilih oleh rakyat dan itu adalah hak rakyat, dan kewajiban seorang dewan diatur dalam undang undang,"ungkapnya.


Ibnu Hajar Tanjung menegaskan, kepada warga kalau masih ada unek-unek atau aspirasi silahkan disampaikan dalam Reses ini.


Pada warga RW 15 Dukuh Zamrud menjelaskan, dirinya telah memperjuangkan aspirasi perbaikan jalan di sekitar RW 015 sepanjang 920 meter yang sudah rampung.


"Selain itu saluran air (got got) warga yang rusak sepanjang 180 meter juga sudah rampung, dan masih banyak lagi beberapa keluhan warga yang sudah teratasi,"jelas pria yang akrab disapa IHT ini.


IHT mengajak warga di RW 015 Dukuh Zamrud Padurenan, untuk mengenal pimpinannya atau dewannya. Begitupun sebaliknya pimpinan atau dewan haru mengenal rakyatnya.


"Kalau dewan tidak kenal masyarakatnya bagaimana dewan tahu problema yang ada di masyarakat. Selain itu beliau berpesan karena ini tahun politik, jangan gara-gara beda pilihan,  beda partai hidup bertetangga menjadi rusak, tidak tegur sapa yang dapat menimbulkan hidup bertetangga tidak harmonis,"tandasnya.(Ryan)

Share:
Komentar

Berita Terkini