Massa Aksi Tuding Tri Adhianto 'Permainkan' Mutasi Demi Kepentingan Pilkada 2024

Redaktur author photo


Salah satu orator aksi unjuk rasa di Pemkot Bekasi yang menuntut tanggung jawab Tri Adhianto yang baru saja lengser dari jabatannya sebagai Walikota Bekasi


inijabar.com, Kota Bekasi- Sejumlah massa gabungan dari beberapa elemen seperti Forkim, Badan Pemuda Bekasi,  Titah Rakyat dan lainnya di depan kantor Pemkot Bekasi pada Kamis (21/9/2023).


Massa aksi menyampaikan kekecewaanya terhadap kepemimpinan Tri Adhianto saat menjabat Plt Walikota Bekasi maupun saat menjadi Walikota Bekasi yang dinilai meninggalkan noda di pemerintahannya.


"Beliau terlibat mutasi jabatan, jual beli ASN. Bahwasannya ini strategi politik tahun 2024. Karena bapak Tri  Adhianto Cahyono akan mencalonkan diri sebagai Walikota Bekasi. Jelas Tri Adhianto punya kepentingan besok,"ujar salah satu orator dari atas mobil komando.


Dan, lanjut dia, di sini ASN ditaruh di semua elemen yang tidak pada tempatnya dari mulai tingkatan kepala dinas SKPD, kelurahan, kecamatan bahkan sekolah (kepala sekolah,red) sudah disusupi tim dari Tri Adhianto untuk memenangkan Pilkada 2024.


"Itu melukai hati masyarakat Kota Bekasi. Semua itu jelas bahwa hari ini Tri Adhianto orang yang tidak bertanggung jawab, kawan-kawan,"tuding orator berjaket putih ini.


Selain mengencam kebijakan mutasi. Massa aksi juga meminta Pj Walikota Bekasi untuk membubarkan TP3 (Tim Percepatan Pelayanan Publik) yang dibentuk Tri Adhianto. Pasalnya, kata pengunjuk rasa, TP3 justru bukan mempercepat pembangunan tapi memperlambat pembangunan.


"Karena TP3 diisi oleh orang-orang yang tidak kompeten di bidangnya. Maka Pj Walikota Bekasi harus membubarkan TP3,"ujarnya.


Namun, sayangnya pengunjuk rasa juga menyindir media di Kota Bekasi yang dituding sudah berpihak ke Tri Adhianto. Entah apa bukti dan data yang dimiliki para pengunjuk rasa sehingga bisa menyimpulkan seperti itu.


Massa selain membawa keranda hijau juga sempat membakar ban di depan pintu gerbang Pemkot Bekasi. Hingga berita ini diturunkan aksi tersebut masih berlangsung.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini