Banyak Cerita dari Sosok Ridwan Kamil Yang Jarang Diketahui Publik

Redaktur author photo


Ridwan Kamil


inijabar.com, Kota Bandung- Meski survey nya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 ternyata tak membuat Partai Golkar yang merupakan partai politik pilihannya merekomendasikannya sebagai Cawapres 


Sosok pemilik nama Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T.M.U.D atau yang dikenal bapak Ridwan Kamil, hanya akan diberikan rekomendasi sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2024.


Pria yang akrab disapa Kang Emil ini dikenal merupakan seorang arsitek Dirinya sebelumnya menjabat sebagai Walikota Bandung lalu berlanjut terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat sejak tanggal 5 September 2018.


Lalu seperti apa kisah Ridwan Kamil semasa kecilnya yang kerap dipanggil dengan sebutan Kang Emil ini sampai bisa menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.


Semasa kecilnya pria berkacamata ini mempunyai nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil dan lahir di Bandung, Jawa Barat 52 tahun lalu tepatnya pada tanggal 4 Oktober 1971.


Ayah Ridwan Kamil bernama Dr. Atje Misbach Muhjiddin, S.H. yang berprofesi sebagai Doktor dan juga dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.


Atje Misbach merupakan keturunan kyai Muhyidin atau yang dikenal Mama Pagelaran yang merupakan pendiri tiga pesantren di Sumedang dan Subang, Jawa Barat. Sedangkan ibu kandung Ridwan Kamil bernama Tjutju Sukaesih.


Ridwan Kamil adalah anak kedua dari lima bersaudara. Dirinya dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif sedari kecil. Dia juga merupakan sosok yang pekerja keras dan juga pantang menyerah. 


Pada masa  Ridwan Kamil masih kecil sudah bisa dalam hal berdagang seperti menjual es mambo buatan tangannya sendiri. Hasil dari berjualan es mambo juga mendapatkan untung yang cukup besar. Bapak Ridwan Kamil menghabiskan masa kanak-kanak sampai mudanya di kota Bandung.


Tahun 1978, Ridwan Kamil memasuki sekolah dasar di SDN Banjarmasin III Bandung. Lalu pada sekolah menengah pertama, bersekolah di SMP Negeri 2 Bandung pada tahun 1984. Kemudian, beliau melanjutkan sekolah akhirnya di SMA Negeri 3 Bandung pada tahun 1987.


Setelah lulus sekolah pada tahun 1990 Ridwan Kamil mengambil kuliah strata 1 atau S-1 di Fakultas Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung dan berhasil lulus pada tahun 1995. 


Sejak kuliah beliau dikenal aktif di berbagai kegiatan baik kelompok-kelompok mahasiswa maupun unit kegiatan seni di kampusnya, ITB. Saat kuliah bapak Ridwan Kamil pun sudah hidup mandiri.


Ridwan Kamil mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi seorang gadis yang bernama Atalia Praratya Kamil. Pernikahan keduanya dilaksanakan pada tahun 1996. Dari pernikahanya itu Ridwan Kamil dan Atalia memiliki tiga orang anak yang bernama Emmiril Khan Mumtadz yang meninggal dunia di sungai Aare Swiss. Lalu anak kedua bernama Camillia Laetitia Azzahra dan Arkana Aidan Misbach.


Ridwan Kamil mengambil dan melanjutkan studi Master nya di Master of Urban Design, University Of California, Berkeley tahun 1999 sampai 2001. Beliau juga melanjutkan kuliah Doktornya dengan mengambil Doktor Honoris Causa, Dong-a University tahun 2019.


Kang Emil ini memiliki karir sebagai seorang arsitek yang juga merangkap sebagai dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung atau ITB sebelum pada akhirnya menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa Barat.


Pada tahun 1995 Kang Emil mendapatkan gelarnya sebagai Sarjana, lalu Kang Emil memulai karirnya di Amerika Serikat. Tetapi karirnya hanya berkisar sekitar empat bulan saja.


Pada akhirnya Kang Emil berhenti kerja yang terjadi karena terkena dampak dari krisis moneter yang melanda Negara Indonesia pada saat itu. Namun, Kang Emil tidak langsung berniat untuk pulang ke negara asalnya, Beliau memilih untuk tetap bertahan di Amerika Serikat sebelum mendapatkan beasiswa di University of California, Berkeley.


Setelah mendapatkan kesempatan kuliah gratis, dia mengambil kesempatan kuliah di Universitas tersebut. Kang Emil juga mengambil pekerjaan paruh waktu sembari kuliah, Kang Emil sempat bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley. Pada tahun 1999 setelah Kang Emil lulus dari S-2 University of California, Berkeley, dirinya melanjutkan pekerjaan dengan profesional sebagai seorang arsitek di berbagai firma yang bertempat di negara Amerika Serikat.


Tahun 2002 Ridwan Kamil kembali pulang ke negara Indonesia dan dua tahun setelah kepulangannya Kang Emil mendirikan Urbane pada bulan bulan Juli tahun 2004 bersama teman-temannya, seperti Achmad D. Ta, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Darwis. Urbane merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan arsitektur dan juga desain. Tim Urbane terdiri dari para profesional muda yang kreatif dan memiliki pikir yang idealis untuk mencari serta menciptakan solusi mengenai masalah desain lingkungan dan perkotaan.


Urbane juga memiliki proyek berbasis Komunitas dalam Urbane Projek Komunitas di mana visi dan misinya adalah untuk membantu orang-orang dalam sebuah komunitas perkotaan serta untuk memberikan donasi dan keahlian-keahlian dalam meningkatkan daerah di sekitarnya. Urbane telah mendapatkan banyak anugerah penghargaan dari media internasional seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut, dari tahun 2008, 2009 dan 2010 dan juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas projek desain Rumah Botol yaitu pendauran dari botol bekas.


Urbane juga sering mengikuti kompetisi di bidang desain arsitektur tingkat nasional, seperti Juara satu kompetisi desain Museum Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun 2007, mendapatkan Juara satu kompetisi desain kampus 1 Universitas Tarumanegara tahun 2007, Juara satu Kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Indonesia tahun 2009, Juara satu kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat dan juara satu kompetisi desain Pusat Seni di Universitas Indonesia tahun 2009.


Berkat karir Ridwan Kamil yang menjadi seorang dosen di Institut Pertanian Bogor membuatnya semakin dikenal di kota Bandung. Beliau juga dikenal sebagai pribadi yang memiliki kepribadian kepedulian yang kuat tentang kemajuan di kotanya itu, yaitu kota Bandung.(Resh)

Share:
Komentar

Berita Terkini