Pegiat Seni Budaya Bekasi Kasih Raport Merah IPSI Kota Bekasi

Redaktur author photo


Ilustrasi


inijabar.com, Kota Bekasi-  Penggiat Seni Budaya Kota Bekasi, yang akrab disapa Nian menilai kinerja IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) Kota Bekasi menunjukan penurunan.


"Minimnya peran aktif dari satu-satu lembaga induk yang menaungi Pencak Silat di Indonesia ini, menjadi miris rasanya potensi potensi di Kota Bekasi ini kurang Terakomodir. Setahun telah berjalan, ketuk palu dari Pengprov IPSI Jawa Barat telah terdengar keras. Tetapi Raport Merah harus menjadi evaluasi IPSI Kota Bekasi,"ujar Nian dalam rilisnya. Jumat (27/10/2023).


Padahal, kata dia, seni beladiri Pencak Silat di Kota Bekasi ini sudah menjadi bagian penting di tengah kehidupan masyarakat, berlangsung dari puluhan tahun lalu sejak jaman kemerdekaan.


Kehidupan Masyarakat di tengah peradaban jaman seperti sekarang ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pelestarian Bela Diri Pencak Silat di Kota Bekasi.


"Pencak Silat menjadi salah satu kegiatan yang sangat diminati oleh warga Kota Bekasi, mulai dari usia dini hingga usia dewasa bahkan orang tua. Namun sayang kegiatan yang seharusnya bisa menjadi wadah kreatifitas dalam rangka melestarikan seni budaya dan prestasi selama ini masih tertidur pulas karena kurang maksimalnya kegiatan-kegiatan yang di adakan oleh induk organisasi IPSI Kota Bekasi,"sindir Nian.


Berdasarkan data yang ada, kata Nian, sebanyak 97 Perguruan telah terdaftar di IPSI Kota Bekasi melalui verifikasi yang di lakukan oleh Divisi 1 organisasi IPSI sebelum Musyawarah Kota (Muskot) di lakukan. Disampaikan melalui laman blogspot IPSI Kota Bekasi, kegiatan pemilihan ketua umum periode masa bakti 2022-2026 dapat membawa IPSI Kota Bekasi berkembang di dalam cabang olahraga Pencak Silat. 


Satu tahun berjalan IPSI Kota Bekasi, sambung Nian, masih tertidur lelap dengan dinamika yang ada. Sedangkan banyak anak-anak yang memiliki potensi luar biasa yang dapat terus dibina untuk membawa nama harum Kota Bekasi di dalam seni beladiri Pencak Silat ini. 


"Hal ini berdampak luar biasa bagi Perguruan pencak silat yang ada, tanpa adanya dukungan dan peran aktif dari IPSI Kota Bekasi, para pegiat seni beladiri ini berjalan dengan segala keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Seperti mengikuti event-event yang di selenggarakan pihak swasta atau pertunjukan antar Ulang Tahun Padepokan (MILAD) saja yang mereka dapat lakukan untuk meng ekspresikan kegiatan selama ini mereka geluti,"ungkapnya.



Pencak Silat di Kota Bekasi ini melalui IPSI harus segera berbenah, disamping menjadi wadah bagi para penggiat Seni bela diri Pencak Silat, IPSI juga sebagai promotor terdepan untuk melestarikan kegiatan Seni Budaya maupun prestasi Pencak Silat. 


"Jangan sampe tradisi yang ada, punah karena tidak ada wadah yang bisa menyalurkan kegiatan Pencak Silat ini. Bibit yang unggul lahir dari tanah yang gempur,"ucapnya.


"Semoga Rapot Merah IPSI Kota Bekasi ini, dapat menjadikan pacuan lebih baik lagi, demi Pecak Silat di Kota Bekasi,"harapnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini