Tunggu Arahan FIFA, Dinkes Jabar Siapkan Tenaga Medis Piala Dunia U 17

Redaktur author photo


inijabar.com, Kota Bandung- Menjelang perhelatan Piala Dunia U 17 di Indonesia. Pada 10 November -2 Desember yang akan datang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengaku siap mendukung dari sisi medis.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi, menegaskan kesiapan memenuhi kebutuhan medis sesuai standar dari FIFA untuk mensukseskan perhelatan dunia tersebut. 


Vini menyatakan juga Pemprov Jabar, pemerintah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, telah melakukan simulasi melakukan dua skema, dengan sokongan maupun tanpa dukungan FIFA dalam mengakomodir kebutuhan terkait aspek jaminan kesehatan selama pertandingan Piala Dunia U-17 berlangsung.


“Kita sangat mendukung, karena bukan untuk kebanggan Jawa Barat tapi Indonesia. Pada prinsipnya, Pak Pj Gubernur (Bey Triadi Machmudin) menyatakan semaksimal mungkin membantu. Kami sedang menunggu keputusan final dari FIFA, apa saja yang menjadi permintaan bantuan kepada kami,"katanya.


Pihaknya juga sudah siap dan telah berkoordinasi dengan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Serta, sudah bersepakat, mana yang menjadi tanggungjawab masing-masing.


Vini mengatakan, dengan pengalaman dalam penanganan di Pekan Olahraga Nasional (PON) serta Asean Games, dapat menjadi modal Pemprov Jabar dan pemerintah kota/kabupaten. Serta, untuk mengantisipasi semua kemungkinan dalam perhelatan kompetisi sepakbola antar negara usia muda lima tahunan tersebut.


Meskipun, kata dia, FIFA sendiri memiliki standar tinggi, dalam menjaga keselamatan. Tidak hanya untuk atlet tetapi juga penonton, selama pertandingan Piala Dunia U-17 berlangsung di akhir tahun 2023.


“Pembagian peran sudah. Ancang-ancang. Bismillah, Insya Allah kami siap. Sekarang kami tinggal menunggu keputusan dari FIFA, mengenai jadwal latihan, pertandingan, serta tempat tim peserta menginap, untuk diakomodir perlindungan kesehatannya,” paparnya.Sabtu (14/10/2023)


Terkait jumlah tenaga kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan yang telah disiapkan, menurut Vini, sejauh ini belum dapat diinventarisir secara pasti akan angka jumlah kebutuhannya. Tetapi yang pasti, Pemprov Jabar melalui Dinkes dan pemerintah kota/kabupaten, siap mengakomodir berapapun jumlah yang dibutuhkan.


“Tergantung jadwal. Tapi FIFA sudah menargetkan, dalam stadion harus ada lima tim (kesehatan). Tim yang khusus mengelola pertandingan, khusus atlet, VVIP, penonton dan yang mobile," katanya. 


Ada dua tim untuk di luar stadion. Tim yang diam dan bergerak. 


"Jumlahnya juga ditetapkan oleh FIFA. Satu tim, tiga dokter dan dua perawat,”tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini