inijabar.com, Kota Cirebon - Sejumlah mahasiswa S1 Non Reguler Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Kuningan Kampus 2 di RS Ciremai Kota Cirebon memberikan penyuluhan dengan tema penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penularan penyakit DBD kepada para ibu-ibu kader posyandu. Selasa (7/11/2023).
Para petugas kesehatan juga memberikan pemahaman tentang bahaya DBD kepada ibu-ibu kader posyandu tersebut di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti.
Ketua Panitia mengatakan, sosialisasi terus kami lakukan agar masyarakat semakin paham dan mulai menerapkan gerakan 3M untuk kebersihan lingkungan demi mencegah penyakit DBD.
Penerapan gerakan 3M dilakukan dengan menguras tempat penampungan air sehingga tak ada jentik nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan kelambu saat tidur," jelasnya.
Pemberantasan sarang nyamuk, menghilangkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti pot bunga yang berisi air, bak mandi yang tidak digunakan, dan lain sebagainya," tuturnya.
Ia menambahkan, menggunakan obat anti-nyamuk yang mengandung DEET atau picaridin.
Dalam kegiatan penyuluhan ini, semoga pesrta mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara pencegahan demam berdarah dengue dan juga cara mengenali gejala-gejala awal penyakit ini," tandasnya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Raden Rachmat Roebidin, SKM, M.KM didampingi Febitya Valent D, SKM, M.KM menyampaikan, penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penularan penyakit DBD harus terus selalu disosialisasikan mengingat DBD adalah termasuk dalam 10 besar penyakit tertinggi yang menyebabkan kematian.
"Terlebih lagi pada keadaan cuaca ekstrem seperti saat ini, perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan begitu juga sebaliknya, sehingga angka penyakit DBD mengalami peningkatan yang signifikan,"ujarnya.
Pihaknya mengapresiasi pada masyarakat kelurahan Kalijaga dan jajaran pemerintahannya serta kader Posyandu yang telah membantu kegiatan tersebut.(Fi)
