Soal Undangan Khusus Ketua KONI di Acara MTQ, PJ Walikota Bekasi Masih Bungkam

Redaktur author photo


Stempel di surat undangan acara MTQ yang diberikan khusus ke Ketua KONI kota Bekasi (sebelah kiri) terlihat miring. Dan stempel undangan yang sama terlihat lebih rapih dan lazim dengan posisi tegak lurus.


inijabar.com, Kota Bekasi- Beredarnya foto undangan Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto di acara MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran) tingkat Kota Bekasi yang dilaksanakan di Kecamatan Bekasi Utara menuai polemik di sebagian kalangan masyarakat Kota Bekasi.


Sayangnya, Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad saat dikonfirmasi awak media melalui selularnya terkait kebenaran surat undangan tersebut, tidak merespon. Hal itu justru menimbulkan rasa penasaran apakah dirinya memang mengetahui adanya surat undangan khusus tersebut dan menandatanganinya. Atau sebaliknya tidak tahu menahu soal surat undangan tersebut.


Dari isis surat undangan khusus ditujukan ke Ketua KONI Kota Bekasi di acara MTQ itu tertulis bahwa mantan Plt walikota selama 2 tahun tersebut diminta mendampingi Pj Walikota Bekasi dalam 3 sesi kegiatan termasuk penutupan acara MTQ tersebut.


Memang tidak salah dari sisi SOP protokoler pemerintahan daerah dan tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan baik oleh si pengundang maupun yang diundang. Namun memang belum ada sejarahnya di acara keagamaan seperti MTQ, kepala daerah sebegitu pentingnya  minta didampingi oleh Ketua KONI Kota Bekasi yang ranahnya lebih ke olahraga.



"Mungkin MTQ adalah salah satu Cabor yang nanti dilombakan pada PORDA atau PON,"sindir aktifis pemuda Bekasi Adhyp Glank.


Selain itu, dalam undangan khusus tersebut terkesan dibuat tergesa-gesa. Kalau diperhatikan stempel logo burung Garuda miring ke kiri berbeda dengan format undangan acara yang sama buat lembaga atau individu, dimana semua undangan diketik dalam lembar lampiran tidak ada nama lembaga KONI Kota Bekasi yang tertulis. Dan stempel logo burung garuda tegak lurus ke atas. Kalau dicek semua surat baik itu undangan, surat edaran atau Kepwal dan lainnya yang berlogo kepala daerah pasti stempel nya dibuat tegak tidak miring ke kiri atau ke kanan.


Surat undangan khusus tersebut disebar pada Rabu 7 November 2023 malam, sekira pukul 19.30 wib melalui grup-grup WA seolah membantah  pemberitaan sebelumnya tentang kehadiran ketua KONI Kota Bekasi yang 'diminta' mendampingi Pj Walikota Bekasi di acara MTQ 2023 tingkat Kota Bekasi.


Praktisi hukum H.Bambang Sunaryo.SH ikut mengomentari polemik surat undangan khusus untuk Ketua KONI Kota Bekasi di acara MTQ tersebut. Menurut dia, dengan munculnya surat undangan khusus itu menunjukan bahwa tata kelola administrasi Pemkot Bekasi bermasalah.


"Ya terlepas validitas surat undangan khusus tersebut. Saya menilai ada ketidakberesan dari sisi protokoler dan administratif di Pemkot Bekasi,"ujar pria yang akrab disapa H.Naryo tersebut. Kamis (9/11/2023).



Dirinya juga menyatakan, ada ketidaklajiman undangan ketua KONI bahkan patut ditelusuri  bahwa protokoler pejabat Negara yang mendampingi kepala daerah dalam kegiatan seremoni acara keagamaan tersebut.


"Saya juga heran. Lagi ga ada sejarahnya ketua KONI baik di pusat maupun di daerah mendampingi kepala daerah atau presiden di acara MTQ tingkat daerah maupun tingkat nasional. Selemah itu kah Pj Walikota Bekasi sehingga minta didampingi oleh Ketua KONI di acara keagamaan. Tapi ya sudah lah biar jadi misteri itu undangan khusus,"tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini