KPU Subang Was Was Bencana Banjir dan Longsor Sekitar TPS Saat Pencoblosan

Redaktur author photo
Ilustrasi

inijabar.com, Subang- Guna mengantisipasi banjir dan longsor di sekitar TPS (Tempat Pemungutan Suara) terutama saat hari pencoblosan 14 Februari 2024. Ketua KPU Subang Abdul Muhyi mengklaim sudah melakukan mitigasi ke sejumlah kecamatan yang masuk rawan bencana. 

Abdul Muhyi menjelaskan, hasil mitigasi tersebut, diantaranya di Desa Mulyasari yang hampir 95 persen wilayahnya sering terendam banjir, jika intensitas curah hujan tinggi seperti yang diprediksi BMKG. 

"Bisa saja di TPS tersebut, disesuaikan dengan lokasi pengungsian, salah satunya dilaksanakan di Kantor Kecamatan Pamanukan dan Flay Over Pamanukan,"ucapnya. Minggu (28/1/2024).

Pihaknya masih terus melakukan pendataan titik wilayah yang rawan bencana seiring dengan intensitas hujan.

"Kita masih data, terkait rawan bencana akan terus berkembang seiring intensitas curah hujan sampai dengan menjelang hari H pemungutan suara nanti,"tuturnya.

Ada beberapa kecamatan, kata dia, yang rawan bencana seperti di wilayah selatan dan juga pantura, mulai dari ancaman bencana longsor, banjir bandang, banjir, ROB dan angin puting beliung.

"Pendataan ini, sebagai pegangan kita dalam mengantisipasi ancaman bencana, pada hari H pelaksanaan pemungutan suara nanti,"ujar Muhyi.

Sebelum pelaksanaan hari H pemungutan suara pada 14 Pebruari 2024 nanti, lanjut Muhyi, dijadualkan menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan BPBD, Bawaslu, dan TNI/Polri.

"Soal kebencanaan kan kita gak bisa mengantisipasi sendiri. Artinya semua stakehoulder terkait, sama-sama memiliki peran penting dalam menyukseskan pemilu 2024, salah satunya dari ancaman bencana alam,"tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini