Alasan Ban Bocor Penyebab Telat Truk Pembawa Beras Bulog di Bekasi Barat

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi, Robert Siagian mengaku keterlambatan kendaraan pembawa beras Bulog menjadi faktor terjadinya antrian jadi membludak.

Namun warga yang berbondong-bondong datang sejak Rabu (21/2/2024) pagi mengaku kecewa sudah datang tapi beras nya belum ada.

Menurut keterangan Robert mobil truk yang membawa beras Bulog mengalami ban bocor maka molor sampai di Kecamatan Bekasi Barat.

 "Hari ini ada sedikit kendala karena ban mobil pengangkut beras itu bocor. Inikan program beras siaga yang diadakan oleh Bulog, Disperindag dan Kecamatan Bekasi Narat hanya memfasilitasi tempat dan menginformasikan kepada warga,"kata Robert. Rabu (21/2/2024).

Dia menjelaskan, pihak bulog menyediakan beras sebanyak 10 ton per kecamatan untuk dijual murah kepada masyarakat se-Kota Bekasi.

"Untuk stok beras bulog menyediakan per kecamatan itu 10 ton, kalaupun kurang nanti bulog bisa menambahkan dan harga nya Rp 53 ribu," ujarnya.

Robert juga meminta maaf kepada masyarakat atas insiden keterlambatan yang terjadi saat proses operasi pasar murah.

"Jadi ini program dari bulog. Sempat diadakan di Kecamatan Bekasi Utara juga lancar, namun hari ini ada insiden jadi terlambat dan masyarakat cenderung sudah menumpuk dan menunggu dan hari jumat nanti akan ada di Bekasi Selatan,"terangnya.

Sekedar diketahui  operasi pasar murah dilakukan Dinas Dagperind Kota Bekasi bekerjasama dengan Bulog di Kecamatan Bekasi Barat.

Ribuan warga sejak Rabu (21/2/2024) pukul 06.30 wib sudah berbondong-bondong datang ke Kecamatan Bekasi Barat untuk membeli beras dari Bulog yang dijual per 5 Kg Rp53 ribu dan setiap warga diperbolehkan membeli hanya 2 kantong atau 10 Kg.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini