Disinggung di Film Dirty Vote, Pj Walikota Bekasi Bilang Silahkan Cek Di Lapangan Jika Tak Netral

Redaktur author photo
Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad

inijabar.com, Kota Bekasi- Film dokumenter yang diberi judul Dirty Vote yang digarap tiga ahli hukum tata negara berisi tentang kritik terhadap presiden Joko Widodo yang digambarkan merekayasa politik cawe-cawe untuk kepentingan keluarga dan oligarki nya.

Salah satu nya dengan menempatkan para Penjabat (Pj) Gubernur, Pj Walikota/Bupati yang ditunjuk oleh Jokowi melalui Mendagri Tito Karnavian.

Mensikapai film yang diedarkan saat tahapan masa tenang tersebut Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad membantah adanya tuduhan yang digambarkan seolah penunjukan dirinya di Kota Bekasi untuk memenangkan Prabowo Gibran sebagai Capres dan Cawapres yang didukung oleh Jokowi.

"Silahkan untuk cek fakta di lapangan selama saya memimpin di Kota Bekasi, saya senantiasa kedepankan netralitas di setiap kunjungan saya di kecamatan dan kelurahan,"ujar Raden Gani. Senin (12/2/2024).

Dirinya menegaskan, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui sikap dan kebijakan nya selama ini jika dianggap memihak salah satu capres cawapres tertentu.

"Itu saja saya cukup buktikan dengan tindakan konkrit dan bisa dinilai dan dilihat oleh semua,"katanya.

"Semua orang bisa berpendapat bebas di negara demokrasi ini,"tandasnya.

Raden Gani Muhamad latar belakangnya  seorang birokrat kelahiran Bandung. Dirinya sebelumnya menjadi pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan jabatan sebagai kepala Biro Hukum Kemendagri RI dan banyak disebut sebagai orang dekat Mendagri Tito Karnavian.

Dari 25 September 2020 sampai 5 Desember 2020, ia pernah menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sukabumi. Dan pada 20 Oktober 2023, ia diangkat menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.

Padahal Raden Gani Muhamad tidak masuk dalam 3 nama yang diusulkan DPRD Kota Bekasi maupun usulan Provinsi Jawa Barat.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini