Dinas LH Kab.Cirebon Siap Antisipasi Lonjakan Volume Sampah Saat Lebaran

Redaktur author photo
Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon Teguh Budiman

inijabar.com, Kabupaten Cirebon - Volume sampah saat bulan puasa sudah pasti meningkat apalagi saat menghadapi momen arus mudik dan libur lebaran Idul Fitri 1446 H.

Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mengaku sudah siap dalam mengatasi sampah. Hal itu diungkapkan Pengawas Lingkungan DLH Kabupaten Cirebon, Teguh Budiman saat ditemui di kantornya, Rabu (12/3/2025).

"Sampah ini meningkat drastis seperti bulan-bulan sebelumnya, kenapa? Karena memang pada saat buka puasa itu banyak sekali warga yang berbuka puasa, ternyata konsumsinya untuk membeli makanan pembuka seperti takjil dan lain lain," bebernya.

Teguh menyebut, aktifitas warga semakin meningkat sehingga dampaknya sampah mengalami peningkatan  yang signifikan dibandingkan dengan bukan bulan puasa.

Pihaknya dari awal puasa sudah mulai menyisir sampah-sampah liar yang terlihat di beberapa titik baik timur maupun barat kita bersihkan.

"Nah kemudian skemanya setiap Minggu minimalnya kita angkut yang kira-kira memungkinkan bahwa sampah liar ini ternyata punya tumpukan yang sangat banyak kalau sedikit masih kita bisa antisipasi 2 hari sekali, tetapi kalau yang banyak ini mau seperti apa? Nah kita coba tanggulangi,"ujar Teguh.

[cut]


Dia menyatakan, permasalahan selanjutnya adalah ketika menjelang Lebaran akan bertambah volume sampahnya.

"Mungkin mulai Minggu depan para pemudik berdatangan dari luar kota yang akan melintas di Kabupaten Cirebon ini menjadi perhatian kita untuk bisa menjaga estetika lingkungan dari sampah liar baik yang di jalan nasional maupun di jalan provinsi," terangnya.

"Mudah-mudahan sebelum para pemudik ini lewat Kabupaten Cirebon Bisa dilihat atau dirasakan oleh pemudik itu bersih, nyaman dan estetikanya bagus gitu," sambungnya.

Teguh menjelaskan, masalah sampah menjelang lebaran ini nanti skemanya tiap tahun kita hanya libur pada saat Idul Fitri satu hari saja untuk teman-teman supir khususnya dan hari berikutnya langsung berjalan untuk melayani pengangkutan sampah di wilayahnya masing-masing.

Sehingga yang dikhawatirkan, kata Teguh, ada pembludakan sampah kemudian tidak dilayani segala macam ini tidak terjadi.

"Kami juga di beberapa titik yang pernah kita beresin di pasang spanduk karena sesuai perda di perda pengelolaan sampah ada bunyi sanksi apabila buang sampah sembarangan itu di denda sekitar Rp500 juta," tegasnya.

[cut]


Selain itu, Teguh juga menuturkan, harapannya menjelang Lebaran, pemudik melintasi di daerah Kabupaten Cirebon pun ketika ada titik sampah liar atau di spot-spot yang boleh dipasangin spanduk.

"Teman-teman pemudik yang dari luar daerah pun menyadari bahwa buang sama sembarangan itu tidak benar. Bukan berarti karena ada dendanya, tapi memang itu tidak benar harusnya ditempati yang sudah disiapkan begitu," tandasnya.(Fii)

Share:
Komentar

Berita Terkini