![]() |
Anggota DPR RI Sudjatmiko didampingi anggota DPRD Kota Bekasi Ahmadi bersama Plh BBWSCC |
inijabar.com, Kota Bekasi - Pasca banjir yang melanda wilayah Jatiasih Kota Bekasi, Anggota DPRD Fraksi PKB Kota Bekasi, Ahmadi bersama anggota DPR RI H. Sudjatmiko, meninjau langsung lokasi terdampak dan memastikan langkah normalisasi sungai akan segera dilaksanakan.
"Saya disini mendampingi Anggota DPR RI Bapak H. Sudjatmiko bersama PLH Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), yang mengatakan katanya minggu depan akan dilakukan normalisasi kali," ungkap Ahmadi kepada inijabar.com di bantaran kali Pondok Gede Permai, Rabu (12/3/2025).
Dalam peninjauan tersebut, terpantau rombongan didampingi oleh Camat Jatiasih, Ashari, yang memberikan penjelasan mengenai penyebab banjir yang melanda wilayahnya.
"Tadi juga kami didampingi oleh Camat Jatiasih, Bapak Ashari, memberi informasi kepada kami bahwasannya sumber banjirnya itu adalah meluapnya sungai, karena debit air yang dari Ciliwung dan Cileungsi terlalu besar, akhirnya ketika bertemu jadi meluap," jelas Ahmadi.
Setelah melakukan survei lapangan, Ahmadi menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta, agar sungai di wilayah tersebut diperlebar untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
"Tadi kami sekaligus langsung survei, meminta untuk dibesarkan juga kalinya, agar ketika nanti debit air kembali besar, mungkin bisa sedikit meredam," tuturnya.
Ahmadi menambahkan, persoalan banjir di wilayah Jatiasih telah menjadi perhatian khusus anggota DPR RI dari Fraksi PKB, H. Sudjatmiko, yang berkomitmen mengawal proses normalisasi sungai tersebut.
"Mungkin hal seperti ini akhirnya menjadi concern dari Bapak H. Sudjatmiko dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, sehingga dalam proses mudah-mudahan secepatnya bisa terealisasi," tukasnya.
Sementara itu, warga Jatiasih, Darmawan (45), berharap agar normalisasi sungai segera dilaksanakan, untuk mencegah banjir serupa terjadi di masa mendatang.
"Kami sudah berulang kali mengalami banjir. Semoga dengan adanya perhatian dari pemerintah, masalah ini bisa segera teratasi," harapnya. (Pandu)