Soal Banjir di Desa Ciakobandung, Bupati Purwakarta Fokus Penguatan Tanggul Kali Cinangka

Redaktur author photo
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein saat di Desa Cikaobandung.

inijabar.com, Purwakarta - Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau Om Zein sudah menyiapkan berbagai langkah strategis mengantisipasi banjir dengan memperkuat bangunan tanggul.

Namun sebelum melakukan upaya itu, ia akan  berkoordinasi lebih dulu dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Sebagaimana diketahui, akibat curah hujan yang tinggi, beberapa wilayah yang ada di Purwakarta dilanda banjir. Satu diantaranya adalah Desa Cikaobandung.

Untuk wilayah tersebut, Om Zein menjelaskan, yang menjadi fokus utama dalam penanganan banjir,  yakni memperkuat tanggul Kali Cinangka yang mengalami kerusakan. 

Seperti diketahui, tanggul Kali Cinangka jebol hingga menyebabkan banjir di wilayah tersebut, tepatnya Desa Cikaobandung. Parahnya lagi, selain merendam 300 rumah warga, banjir tersebut juga merusak fasilitas dan kantor desa setempat.

"Kami akan memperkuat tanggul ini. Memang pada tahun 2010 lalu pernah banjir. Namun setelah dilakukan perbaikan tidak banjir lagi.  Sekarang, kembali jebol,  kali ini kami akan pastikan lebih kuat lagi, supaya banjir dan tanggul jebol tidak terulang," jelas Om Zein kepada awak saat meninjau lokasi banjir di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Minggu (9/3/2025).

Diketahui, banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak Sabtu 8 Maret 2025 sore itu menyebabkan tanggul di sekitar pemukiman jebol, memicu air merendam rumah-rumah hingga ketinggian 1,5 meter.

Dia juga menyarankan agar pintu air yang menuju arah Sungai Citarum, ditambah satu lagi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusakan lebih lanjut. 

"Kami akan pastikan pintu airnya ada tambahan, supaya jika tanggul jebol, air cepat surut dan tidak meluas," katanya.

Selain itu, Om Zein juga menyentuh masalah kerusakan identitas dan dokumen penting milik warga akibat banjir, seperti kartu identitas, administrasi kependudukan, dan ijazah yang rusak terendam dan hanyut terbawa arus. 

"Semua bisa lapor ke kami. Bagi yang dokumennya rusak atau hilang, kami akan bantu untuk menyelesaikannya," ujarnya.

Om Zein berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan kehilangan dokumen penting, dan upaya penguatan tanggul akan menjadi solusi untuk mencegah banjir yang lebih parah di masa depan. (Sulkopli)

Share:
Komentar

Berita Terkini