![]() |
Gubernu Jabar Dedi Mulyadi ditemani Kapolresta Cirebon AKBP Sumarni saat melihat pelaku yang terlibat genk motor yang masih anak-anak usia remaja. |
inijabar.com, Subang- Aksi geng motor di Cirebon yang melibatkan anak-anak di bawah umur dinilai sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, anak-anak baru gede (ABG) tersebut sebelum beraksi dalam kondisi mabuk minuman keras.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan harus ada tindakan-tindakan darurat dan berani.
"Jajaran Polda Jabar, Polresta Cirebon, telah berhasil menangkap (pelaku genk motor). Dan yang paling saya sedih adalah banyak orang-orang usia dewasa memanfaatkan anak-anak remaja di bawah umur untuk melakukan kegiatan kriminal, disuruh bikin bom molotov, disuruh melempar batu,"ungkap Dedi Mulyadi.
Ini merupakan problem, dari mulai penggunaan media sosial dan penggunaan anak-anak di bawah umur adalah sebuah jaringan yang harus segera dibenahi.
Dedi Mulyadi juga menyinggung keberadaan warung-warung yang menjual minuman keras yang meskipun tertutup tetap saja bisa diakses.
"Itu perlu ketegasan bagi semua, sehingga para bupati dan walikota jangan ragu untuk membongkar warung-warung minuman keras dan minuman oplosan lainnya yang memberikan dampak buruk bagi anak-anak kita. Turun ke bawah Satpol PP nya kordinasi dengan kepolisian. Lakukan tindakan-tindakan,"ujar Dedi Mulyadi.
Dia menyebut, kalau mengandalkan pendekatan hukum pidana nya sangat kecil, ringan banget.
"Itu satu truk minuman (keras) selundupan dendanya cuma Rp5 juta. Itu bisa kejadian begitu kalau sampai pengadilan,"tuturnya.
Dedi menyatakan, tindakan antisipasi nya bisa dengan membongkar bangunan warung-warung nya (yang menjual miras).
"Negeri ini sudah dalam keadaan darurat bagi perusahaan generasi muda. Harus ada tindakan berani. Dulu pahlawan kita berani melawan kolonialisme mempertaruhkan jiwa nya. Masa kita cuma melawan bangunan-bangunan yang menjual barang yang tidak sesuai dengan jenis bangunannya tidak berani,"katanya.
Sekedar diketahui, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat menangkap sembilan anggota geng motor bersenjata yang sebagian masih berusia remaja, seusai melakukan aksi kekerasan dan perusakan rumah warga di Kecamatan Weru, Cirebon.
Sembilan pelaku melakukan penyerangan terhadap warga serta merusak salah satu rumah pada Rabu (4/6/2025) dini hari.(*)