![]() |
Lazisnu Kota Depok saat menggelar diskusi pembinaan UMKM |
inijabar.com, Depok - Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kota Depok berkolaborasi bersama Masykur Isnan dan partners Law Firm menggelar acara diskusi pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus penyerahan Muzaki, di bilangan Pancoran Mas, Kota Depok, Minggu (6/7/2025).
Diskusi bersama para pelaku UMKM di bawah binaan Lazisnu Kota Depok tersebut mengangkat tema 'Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan' dengan menghadirkan pembicara dari Pengusaha sekaligus Founder Masykur Isnan yang membahas tentang legalitas dan manajemen keuangan usaha mikro.
Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kota Depok, Muchtar Said menyampaikan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), merupakan jenis usaha dengan skala kecil hingga menengah yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.
“Bahkan, UMKM berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, di Indonesia. Banyak pelaku usaha mikro yang memulai dengan modal terbatas dan memanfaatkan dapur rumah sebagai tempat produksi, mencerminkan semangat kewirausahaan dari skala kecil,” ujar Muchtar Said Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kota Depok, di hadapan belasan UMKM dan Mitra Lazisnu Depok Minggu (6/7/2025).
Menurutnya, diskusi sekaligus pembekalan pengetahuan ini dimaksudkan untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah menjadi mitra Lazisnu agar terus berkembang menjadi lebih baik.
“Dengan pembinaan dan pendampingan diharapkan UMKM yang jadi mitra Lazisnu berkembang pesat dan semakin baik,” ucapnya.
Gus Said yang akrab disapa mengungkapkan, saat ini jumlah UMKM yang bermitra di bawah binaan Lazisnu Kota Depok berjumlah sekitar 17 pelaku usaha. Ke depan tentu diharapkan jumlahnya semakin berkembang maksimal.
Sementara itu, Founder Masykur Isnan & Partners Lawfirm menyatakan siap membantu serta mengawal program Lazisnu Kota Depok dan juga UMKM yang menjadi mitra binaan untuk berkembang lebih baik.
Selanjutnya dia menyampaikan, ada tiga hal yang harus dimaksimalkan untuk tahap awal bagi para pelaku usaha tersebut, diantaranya yakni pembuatan logo, pendirian perusahaan perseorangan, dan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Jadi selanjutnya setelah memiliki itu, Insya Allah, ke depannya akan semakin mudah dalam berusaha serta mendapatkan sertifikasi halal,” imbuh Masykur Isnan
Pernyataan Muchtar Said dan Masykur Isnan, juga diamini Sekretaris Lazisnu Kota Depok, Sodiqul Anwar, bahwa target Lazisnu adalah membina dan menjadikan UMKM mitra binaan terus berkembang.
“Jadi, pihak Lazisnu Depok berkomitmen mendorong para mitra terus memotivasi diri untuk berkembang. Hal itu, dari melalui diskusi dan pelatihan seperti ini diharapkan, seluruh UMKM dan mitra Lazisnu bisa berdaya secara optimal,” tuturnya
Sodiq mengungkapkan, untuk tahun 2025 ini Lazisnu Depok sendiri menargetkan minimal Rp 1 Miliar untuk membukukan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS).
“Alhamdulillah, saat ini target sudah terlampaui, dan kami tidak hanya berdiam diri, tetapi terus berupaya untuk lebih maksimal. Kami pribadi menargetkan Rp 2 Miliar,” tandasnya. (Risky)