Mantan Dewan Ini Ingatkan Biaya Pembebasan Lahan Rp1,3 Trilyun di Kota Bekasi Rawan 'Mark Up'

Redaktur author photo

 

Ilustrasi

inijabar.com, Kota Bekasi- Pengelolaan keuangan daerah Kota Bekasi terutama di tahun 2026 salah satu yang kontroversi soal biaya pembebasan lahan yang nilainya total sebesar Rp1,3 Trilyun. Biaya tersebut dinilai cukup tinggi ditengah efesiensi dan pemangkasan dana transfer pusat ke kas Kota Bekasi.

Mantan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjang mengatakan walikota Bekasi tidak cermat dalam membuat skema pengelolaan keuangan.

"Itu ((1,3 trilyun) angka yang fantastis di saat kondisi keuangan daerah tengah lesu ditambah soal efesiensi dan transfer pusat yang dipotong cukup besar,"ungkap politisi asa Partai Gerindra ini. Selasa (28/10/2025) malam.

Menurut dia, skala prioritas harus menjadi acuan dalam membuat skema perencanaan pembebasan lahan. Tanjung mengingatkan jangan sampai biaya belanja pembebasan lahan mengorbankan hal lain yang lebih urgen.

"Iya jangan sampai belanja pembangunan infrastruktur, bangunan sekolah, instansi kesehatan tidak terbayar termasuk honor TPP (tambahan penghasilan pegawai) jangan sampai kena imbas juga kasihan pegawai,"ungkapnya.

Tanjung juga mengingatkan soal mark up dalam transaksi pembebasan lahan. Kasus terdahulu jangan sampai terulang lagi.

"Iya permainan jual beli lahan ini kan sudah jadi rahasia umum. Di bawah harganya sekian, lalu titip buat lurah sekian, camat sekian, buat pejabat diatas sekian. Akhirnya terlalu besar beban anggaran daerah untuk membeli lahan tersebut. Nah ini patut diawasi para penegak hukum termasuk KPK (Komisi Penberantasan Korupsi),"beber Tanjung.

Dia mencontohkan pembebasan lahan untuk proyek PSEL (Pengelolaan Sampah Energi Listrik) di Ciketing Udik, kalau benar diploting nya Rp3 juta per meter harusnya dibayar ke masyarakat nya juga sebesar itu.

"Kalau benar harga dari Pemkot nya Rp3 juta per meter ya kasih ke pemilik lahan nya sebesar itu. Jangan ke masyarakat nya cuma Rp 1 juta. Itu namanya korupsi,"ucap Tanjung.

Sekedar diketahui sejumlah pembebasan lahan di Kota Bekasi tahun 2026 total senilai Rp1,376,120,503,387.

Adapun rencana pembebasan lahan yanga ada di Kota Bekasi pada tahun 2026 diantaranya.

1.Pembebasan lahan proyek PSEL Ciketing Udik

2.Pembebasan lahan Flyover Bulak Kapal

3. Pembebasan lahan Pemakaman Perwira Bekasi Utara

4.Pembebasan lahan untuk Pos RW di dua RW di Jakamulya Bekasi Selatan, Ciketing Udik Bantatgebang, 

5.Pengadaan tanah untuk pembangunan rumah pompa Kali Lengka.

6.Pengadaan tanah untuk Land Saving


Share:
Komentar

Berita Terkini