![]() |
| 714 mahasiswa Universitas Galuh mengikuti Wisuda ke 43 |
inijabar.com, Ciamis- Sebanyak 714 mahasiswa Universitas Galuh mengikuti Wisuda ke-43 dengan mengusung tema besar 'Nilai Luhur Budaya Kagaluhan sebagai Akar Kepemimpinan Etis untuk Mencapai Indonesia Emas 2045'. Sabtu (8/11/2025).
Rektor Universitas Galuh, Prof. Dr. Dadi, M.Si, menyatakan, kepemimpinan etis harus tumbuh dari akar budaya. Nilai luhur Kagaluhan, kata dia, mengajarkan kejujuran, budi pekerti luhur, dan tanggung jawab sosial.
"Etika memastikan kekuasaan digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, bukan pribadi," ujarnya saat memberikan sambutan (8/11/2025).
Ia menambahkan, filosofi Tri Tangtu di Buana menjadi panduan dalam membentuk pemimpin masa depan.
Tangtu Wibawa menuntut kekuasaan yang adil, Tangtu Wreda menanamkan kebijaksanaan, dan Tangtu Wening menuntun pada kedamaian serta kesejahteraan.
Rektor Dadi mengungkapkan, tahun 2025 menjadi bukti kemajuan pesat Universitas Galuh. Sebanyak 39 dosen lolos hibah penelitian dan pengabdian masyarakat nasional dengan total dana lebih dari Rp 2 miliar.
"Pendanaan meningkat 68 persen dibanding tahun sebelumnya. Ini menunjukkan semangat riset di Galuh terus tumbuh," tuturnya.
Selain itu, Universitas Galuh juga menjadi inisiator konservasi dan pengembangan kawasan perbatasan “Kunci Bersama” untuk membantu masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, dua dosen Galuh meraih pendanaan Rp 215 juta untuk kegiatan kolaborasi mahasiswa berdampak sosial.
Kampus ini juga meraih peringkat 3 nasional kategori media sosial dalam ajang Anugerah Humas Diktisaintek 2025.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Galuh, dr. Hj. Pupung Oprianti, M.Kes, menyatakan, wisuda bukan akhir dari proses belajar. Justru, ini awal perjalanan baru menghadapi perubahan zaman.
"Belajar adalah misi sepanjang hayat. Lulusan Galuh harus siap menyesuaikan diri dan memberi kontribusi nyata," katanya.
Pupung pun menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di Universitas Galuh.
Acara tersebut juga dihadiri Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, yang memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi Universitas Galuh dalam mencetak sumber daya manusia unggul.
"Kemajuan daerah tidak ditentukan oleh kekayaan alam, tetapi oleh kualitas manusianya,"ujar Herdiat.
Herdiat yakin lulusan Galuh mampu beradaptasi di tengah disrupsi teknologi dan menjadi pelaku perubahan yang bermanfaat.
Mahasiswa Galuh terus menunjukkan kiprah globalnya. Tercatat, mahasiswa Faperta dan Fikes telah menjalani program magang ke Jepang hingga empat batch dengan lebih dari 15 peserta.
Sementara dari FKIP, mahasiswa Repita Wulansari menjalani PLP Internasional di Thailand pada awal 2023.(diki)




