![]() |
| Keriyaan Lansia Kota Bekasi 2025 |
inijabar.com, Kota Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menggelar kegiatan perdana Keriyaan Lansia 2025. Acara yang menjadi wadah kebersamaan tersebut, sekaligus sebagai apresiasi bagi para lansia yang tersebar di 12 kecamatan.
Kegiatan yang digelar di Plaza Patriot Candrabhaga itu, diikuti sekitar 500 lansia dari total 1.800 peserta yang terdaftar di 14 sekolah lansia, pada Sabtu (1/11/2025).
Terpantau, acara tersebut dikemas penuh keceriaan, dengan menampilkan pertunjukan seni, lomba menyanyi, paduan suara lansia, serta menampilkan dua bintang tamu yaitu Ozy Syahputra dan Julius Sitanggang.
Hanya saja design gambar backdrop di panggung foto walikota dan wakil walikota Bekasi terlalu besar dan dominan sehingga bisa dipersepsikan seolah keriyaan nya walikota dan wakil bukan lansia.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan inisiasi pertama kali sebagai bentuk ekspresi dan apresiasi kepada lansia, yang telah mengikuti program sekolah lansia sejak 2022.
"Ini kan baru pertama kali kita inisiasi, bagaimana memberikan satu kegiatan di mana lansia bisa melakukan ekspresi, terkait dengan apa yang sudah mereka lakukan dan tentu dukungan anggaran pun terus kita tingkatkan," ujar Tri selepas acara.
Tri menegaskan, Pemkot Bekasi berkeyakinan lansia harus tetap dalam kondisi sehat, mandiri, dan bahagia. Baginya, para lansia adalah orang tua yang harus dijaga dan disayangi.
"Karena kita yakini betul bagaimana lansia ini harus tetap dalam kondisi yang sehat, mandiri, dan bahagia. Saya kalau mau representasi sekarang karena saya tidak memiliki orang tua, mereka lah orang tua kita semua yang harus kita jaga. Bagaimana kita hari ini kita sayang dengan lansia," katanya.
Terkait perkembangan sekolah lansia, Tri menyebutkan saat ini sudah ada 14 sekolah lansia yang tersebar di 12 kecamatan dengan total peserta mencapai 1.800 orang. Program ini dibagi dalam beberapa angkatan dengan jumlah peserta bervariasi.
"Target saya sih sebetulnya mudah-mudahan tahun depan bisa ada 3.000 lansia yang bisa kita masukkan di dalam sekolah," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kusnanto Saidi menyatakan, Keriyaan Lansia merupakan kegiatan untuk mengumpulkan para lansia yang sehat dan produktif dari 14 sekolah lansia yang ada.
"Ya untuk bagaimana kita mengumpulkan para lansia yang sehat produktif. Karena kita mempunyai 14 sekolah lansia yang sudah kita jalankan dan akan bertambah lagi dalam beberapa bulan," papar Kusnanto.
Menurutnya, tujuan program ini adalah melakukan pemeriksaan kesehatan para lansia setiap bulan sekali di sekolah-sekolah tersebut, serta memberikan pembelajaran tentang bagaimana menjadi lansia yang mandiri dalam mengelola kesehatannya.
"Tujuan adalah pertama, kita bisa cek kesehatan para lansia setiap bulan sekali di sekolah-sekolah itu. Kemudian diberikan pembelajaran-pembelajaran tentang bagaimana menjadi lansia yang mandiri, mengelola kesehatannya secara mandiri," jelasnya.
Kusnanto menambahkan, pihaknya juga akan mengembangkan aspek produktivitas lansia melalui kolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan UMKM. Beberapa produk dari para lansia seperti batik ecoprint dan pupuk organik akan dikembangkan menjadi produk komersial.
"Saya punya rencana akan kolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan UMKM untuk ada beberapa produk dari para lansia. Tadi sudah kita lihat tampilkan batik ecoprint, kemudian penggunaan pupuk organik untuk menjadi produk-produk produktif," tuturnya.
Kusnanto menegaskan, harapannya para lansia dapat menjalankan moto SMART, yakni Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Terhormat. Dengan adanya komunitas, lansia tidak merasa kesepian dan tetap merasa dibutuhkan sebagai manusia yang produktif.
"Lansia, motonya kan SMART: sehat, mandiri, aktif, produktif, bermartabat. Jadi kita harapkan para ibu, bapak, ayah ibu kita yang usia di atas 60 tahun itu dia tidak merasa kesepian. Jadi ketika ada komunitas yang satu frekuensi, dia merasa perlu jadi manusia yang produktif," pungkasnya. (Pandu)



