![]() |
| Pelantikan DPD KNPI Kota Depok kubu Aban |
inijabar.com, Depok – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok menyatakan komitmennya untuk bekerja secara mandiri tanpa bergantung pada dana hibah Pemerintah, sekaligus memastikan bahwa kepengurusan yang dilantik sah dan memiliki legalitas penuh.
Penegasan itu disampaikan Nurcholis Syahbani yang akrab disapa Aban saat menyampaikan sambutannya disela acara pelantikan Ketua dan Kepengurusan DPD KNPI Kota Depok periode 2025–2028, di Aula Kantor DPRD Kota Depok, Sabtu (29/11/2025).
Dalam sambutannya, Aban menegaskan bahwa pihaknya ingin mengedepankan profesionalitas dan kemandirian organisasi sebagai bentuk dedikasi pemuda terhadap pembangunan daerah.
Aban menuturkan bahwa seluruh struktur yang hadir merupakan kepengurusan legal dan sah secara organisasi, sehingga tidak ada lagi keraguan atas legitimasi DPD KNPI Kota Depok yang dilantik.
“Kami tidak berharap dana hibah. Kami ingin membuktikan bahwa KNPI Depok mampu berdiri mandiri dan tetap konsisten menjalankan program tanpa membebani anggaran pemerintah,” ujar Aban di hadapan pimpinan DPRD Kota Depok, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, jajaran DPP dan DPD KNPI, hingga para perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda lainnya.
Lebih lanjut, Aban mengungkapkan bahwa konsolidasi organisasi telah dilakukan sejak Agustus 2025, mulai dari pembentukan struktur hingga persiapan pelantikan.
Dia menyampaikan apresiasi kepada jajaran DPP, DPD KNPI Jawa Barat, serta berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang turut mengawal proses hingga hari pelantikan. Menurutnya, dukungan tersebut menjadi modal penting untuk memperkuat peran pemuda di Depok.
Kemudian, terkait program kerja, Aban menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama dalam masa kepemimpinannya. KNPI Depok menyiapkan program Raudhatul Rombel atau ruang belajar yang menyediakan Program Paket Pendidikan A, B, dan C secara berjenjang setiap tahun. Program ini dirancang untuk mendukung inisiatif Pemerintah Kota Depok dalam memperluas akses pendidikan, termasuk sekolah swasta gratis.
[cut]
Selain itu, Aban menyampaikan KNPI Depok juga menyiapkan program kesehatan, ketenagakerjaan, serta kegiatan olahraga di setiap Kecamatan guna meningkatkan partisipasi dan semangat generasi muda. Dia menilai pemuda harus hadir sebagai agen perubahan yang memiliki kemampuan berpikir strategis, wawasan luas, dan kontribusi nyata bagi pembangunan kota.
“Kita tidak boleh hanya melihat masa lalu. Pemuda adalah investor masa depan. Tugas kita adalah membangun ide dan gerakan agar pemuda Depok tumbuh menjadi generasi yang berwawasan dan berdaya,” tegasnya.
Sebagai penutup Aban mengajak seluruh pengurus dan organisasi kepemudaan untuk menjaga persatuan, memperkuat sinergi, dan memastikan seluruh program berjalan efektif.
Dia berharap kepengurusan KNPI Depok yang baru dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyongsong satu abad Indonesia dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, menegaskan perlunya percepatan implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pembangunan Kepemudaan sebagai langkah strategis untuk menggerakkan kembali dinamika pemuda di Kota Depok. Pernyataan tersebut dia sampaikan saat menghadiri pelantikan DPD KNPI Kota Depok, Jumat (29/11/2025).
Dalam sambutannya, Pria yang akrab disapa Ades itu menginstruksikan agar Pemerintah Daerah dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) segera menghidupkan mandat Perda secara konkret. Dia menilai percepatan rencana aksi pembangunan kepemudaan merupakan urgensi agar arah kebijakan bagi generasi muda tidak berhenti pada tataran regulasi semata.
Pada kesempatan itu, Ades juga turut mengapresiasi kehadiran sejumlah tokoh penting, seperti anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Farabi, Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri, Sekjen DPP KNPI, Guntur, Ketua DPD KNPI Jawa Barat, Rahmat Hidayat, serta Ketua DPD KNPI Kota Depok yang baru dilantik, Nurcholis Syahbani (Aban), beserta jajaran pengurusnya.
Ades menegaskan komitmen DPRD dalam memperkuat peran pemuda, terutama setelah lembaganya menginisiasi lahirnya Perda Pembangunan Kepemudaan. Menurutnya, regulasi tersebut menjadi landasan hukum penting bagi organisasi kepemudaan untuk berkolaborasi dan menjalin kemitraan yang lebih terarah.
Dia menyoroti bahwa rencana aksi pembangunan kepemudaan dari Pemerintah Kota Depok hingga kini belum ditetapkan, sehingga perlu dikawal agar pemuda memiliki arah dan ruang gerak yang jelas.
[cut]
Dia juga mengapresiasi antusiasme pemuda Depok melalui wadah KNPI, termasuk komitmen pengurus baru yang menyatakan bahwa KNPI dapat tetap bergerak dengan atau tanpa dana hibah Pemerintah selama mampu membangun kolaborasi dan menghadirkan program nyata.
Dalam aspek pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Ades juga sekaligus menyinggung sektor pendidikan yang menjadi kewenangan Pemkot Depok, mulai dari PAUD hingga SMP. Menurutnya kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta harus diperkuat untuk mengatasi keterbatasan daya tampung, mengingat sekolah negeri hanya mampu menampung sekitar 30–35 persen lulusan SD.
Sementara pada sektor kesehatan, Ades menekankan pentingnya mempertahankan program Universal Health Coverage (UHC) non cut-off bagi warga Depok. Dia mengungkapkan bahwa dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp50 miliar yang sebelumnya mengalir kini tidak lagi tersedia dan harus diperjuangkan kembali.
“Warga Depok juga warga Jawa Barat. Dukungan Provinsi harus tetap mengalir agar pelayanan kesehatan kita tidak menurun,” kata Ades.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan politik generasi muda, Politisi PKS itu menyatakan bahwa DPRD Kota Depok akan menyelenggarakan Parlemen Remaja pada tahun mendatang. Program tersebut diharapkan menjadi pintu masuk bagi pemuda untuk memahami proses legislasi dan mendekatkan mereka dengan peran DPRD.
Menutup sambutannya, Ades menyatakan, pemuda adalah subjek utama pembangunan. Dia meyakini bahwa Perda Kepemudaan memberi peluang besar bagi lahirnya pemimpin masa depan, penggerak ekonomi kreatif, dan agen perubahan yang berpihak pada masyarakat.
“Pemuda harus menjadi poros kemajuan. Dengan Perda Kepemudaan sebagai fondasinya, Depok memiliki peluang besar melahirkan pemimpin masa depan dan agen perubahan,” tandasnya.
Dia mengajak seluruh pemuda Depok untuk terus bergerak, berkarya, dan memaksimalkan berbagai ruang yang tersedia.
“Mari jadikan Depok kota yang memberi ruang luas bagi kreativitas, keberanian, dan kerja nyata. Masa depan kota ini ada di tangan kalian, dan DPRD siap berjalan bersama,” pungkas Ades. (Risky)





