Penataan Kios di Pasar Bantar Gebang Dimulai, Kabid Pasar Pastikan Tak Ada Pedagang Dirugikan

Redaktur author photo
Kabid Pasar Juhasan mulai menertibkan pedagang di area parkiran untuk masuk ke dalam gedung pasar

inijabar.com, Kota Bekasi- Langkah penataan kios di Pasar Bantar Gebang mulai dilakukan secara bertahap oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi. 

Penataan tersebut dilakukan untuk menciptakan ketertiban, kenyamanan, serta pemerataan kesempatan bagi seluruh pedagang.

Kepala Bidang Pasar, Juhasan, menjelaskan, kegiatan penataan dilakukan dengan pendekatan humanis tanpa merugikan pihak mana pun. Menurutnya, seluruh pedagang yang terdampak pembongkaran akan tetap difasilitasi di lokasi baru yang telah disiapkan.

“Ada beberapa kios yang sudah kosong dan sebagian masih ditempati. Supaya rasa keadilan ada, ya kita kosongkan semua. Setelah itu baru ditata parkirnya biar rapi dan potensi pasar meningkat,” ujar Juhasan di lokasi, Sabtu (8/11/2025).

Juhasan menambahkan, pihaknya juga tengah menyiapkan konsep kerja sama dengan PT Japana selaku pihak ketiga pengelola area pasar untuk memastikan proses penataan berjalan lancar.

“Kita akan sampaikan konsepnya ke pihak Japana. Mereka juga tidak akan dirugikan, justru diuntungkan dengan kondisi pasar yang lebih tertib dan bersih,” ucapnya.

Menurut Juhasan, sekitar 250 hingga 300 kios kosong telah terdata dan siap dimanfaatkan untuk relokasi pedagang. Penataan dimulai dari sisi belakang pasar dan akan dilakukan secara bertahap ke seluruh area.

Sementara itu, Pulad Hasan, selaku Kepala Unit Pasar Bantar Gebang, menyampaikan dukungannya terhadap langkah yang diambil Disdagperin. Ia menilai kebijakan tersebut penting untuk mengembalikan fungsi pasar agar lebih tertib dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.

“Alhamdulillah, saya sangat mendukung kegiatan yang dipimpin langsung Pak Kabid. Ini jelas bermanfaat untuk lingkungan pasar,” ujar Pulad.

Pulad juga menjelaskan, pihaknya secara rutin melakukan koordinasi bersama pegawai pasar dan perwakilan pedagang untuk memastikan kegiatan penataan berjalan kondusif.

“Setiap hari Rabu kita adakan kegiatan gotong royong bersama, termasuk sosialisasi tentang penataan pasar. Memang bagian belakang pasar ini sempat jadi kendala, tapi sekarang sudah mulai kita sterilkan lagi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dukungan juga datang dari para pedagang serta tokoh lingkungan yang membantu menyosialisasikan rencana penataan.

“Alhamdulillah, dengan dukungan teman-teman RW dan para pedagang, kita bisa berjalan lancar. Semoga proses ini terus berhasil sampai semua area tertata rapi,” harapnya.

Sementara itu, Enuy Nursalih, Ketua Ranting Ormas Pemuda Pancasila (PP) Pasar Bantar Gebang, menyatakan pihaknya siap mendukung penuh langkah pemerintah dalam menata pasar selama dilakukan dengan cara yang adil dan transparan.

“Kami dari ormas tentu siap mendukung kebijakan pemerintah, apalagi kalau tujuannya baik untuk menertibkan dan memperbaiki wajah pasar,” tegas Enuy.

Ia menilai kehadiran pemerintah dalam menata ulang kawasan pasar merupakan langkah positif untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap fungsi pasar tradisional.

“Kalau pasar bersih, tertib, dan aman, pedagang senang, pembeli juga nyaman. Itu yang kita harapkan bersama,” pungkasnya.

Kegiatan penataan di Pasar Bantar Gebang ini menjadi bagian dari upaya Disdagperin Kota Bekasi dalam meningkatkan tata kelola pasar tradisional, sekaligus menjamin agar seluruh aktivitas perdagangan berjalan tertib, bersih, dan berkeadilan bagi semua pihak.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini