Sejumlah Dirut BUMD di Kota Bekasi Latar Belakang Pendidikannya 'Meragukan'

Redaktur author photo

 

Ilustrasi

inijabar.com, Kota Bekasi- Proses rekruitmen direksi di sejumlah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Kota Bekasi diharapkan bisa profesional meski harapan itu cuma ibarat mimpi di siang bolong karena pada akhirnya Walikota Bekasi juga yang memutuskan.

Profesional yang dimaksud yakni dalam kapasitas keilmuan dan pengalaman di bidangnya juga latar belakang pendidikannya. 

Hal itu diungkapkan, Ketua LSM Jendela Komunikasi (Jeko) Hendrik saat mensikapi rencana proses penyegaran di jajaran direksi sejumlah BUMD di Kota Bekasi.

Hendrik mencontohkan, sejumlah direktur utama di sejumlah BUMD yang latar belakang pendidikannya sangat janggal.

"Ada yang kampusnya tidak ada di pangkalan data Dikti (Pendidikan Tinggi). Ada juga yang punya ijazah dari kampus yang pernah ditutup Kemendikti karena praktek menjual ijazah palsu,"bebernya.

Kondisi tersebut muaranya karena Panitia Seleksi disinyalir bekerja jauh dari kata profesional dan transaksional.

Berikut data investigasi yang didapat redaksi. Data didapat pada Senin (10/11/2025)

1. DirUt PDAM : S1. Kampusnya Tutup. STIE Adhy Niaga kasus Ijasah Palsu

2. ⁠DirUt BPRS : S1 nya tidak tertera di Dikti. S2 Assyafiiyah.

3. ⁠DirUt Migas :  S1 Universitas tidak tertera di Dikti, S2 Universitas tertera di Dikti.

4. ⁠DirUt SPB : S1 dan S2 tidak terdapat di Dikti

5. ⁠Dir PT MP : Fresh Graduate 24/25 : Kampus Islam hukum keluarga. Mutasi Aneh dari Kwik Kian Gie.


Share:
Komentar

Berita Terkini