Warga Desa Slangit Terdampak Angin Kencang Diberi Bantuan BPBD Cirebon

Redaktur author photo


Penyaluran bantuan pada korban angin kencang yang terjadi di Desa Slangit Kecamatan Klangenan pads Jumat 14 November 2025.

inijabar.com, Kabupaten Cirebon - Korban terdampak bencana hidrometeorologi berupa hujan disertai angin kencang di Desa Slangit, Kecamatan Klangena yang terjadi pada Jumat 14 November 2025 sore kondisinya memprihatinkan. 

Musibah tersebut membuat 32 rumah warga rusak berat dan ringan. Sebagian besar kerusakan terjadi pada rumah warga di RT 001 RW 001 Desa Slangit, dengan rincian satu unit rumah rusak sedang dan 31 rumah rusak ringan

Guna meringankan beban mereka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menyalurkan bantuan logistik.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin mengatakan, tim Pusdalops langsung bergerak melakukan kaji cepat begitu menerima laporan melalui pesan WhatsApp.

“Kami langsung menurunkan tim untuk melakukan assessment dan memastikan kebutuhan prioritas warga. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah desa serta pihak terkait lainnya,” ujar Ikin dalam keterangannya, Senin (17/11/2025).

Ikin mengatakan, BPBD Kabupaten Cirebon telah menyalurkan bantuan logistik darurat, terutama terpal untuk kebutuhan penutup atap sementara pada hari ini, Senin (17/11/2025).

Ikin mengatakan, pemberian bantuan menjadi langkah cepat agar warga dapat kembali menempati rumahnya dengan aman.

“Kami memastikan bantuan darurat tersalurkan sesuai kebutuhan di lapangan, khususnya untuk perlindungan sementara mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi,” tuturnya.

Sejumlah unsur terlibat dalam penanganan bencana ini, antara lain BPBD Kabupaten Cirebon, Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, perangkat Desa Slangit, serta relawan Destana.

Mereka bergotong-royong membantu warga membersihkan puing, memperbaiki bagian rumah yang rusak, dan memastikan lingkungan kembali aman.

BPBD Kabupaten Cirebon memastikan akan terus memonitor perkembangan di lokasi dan siap melakukan penanganan lanjutan bila diperlukan.

Dari hasil pendataan, terdapat 45 KK atau 200 jiwa terdampak. Tidak ada korban luka maupun meninggal dunia. (Fi)

Share:
Komentar

Berita Terkini