Dikabarkan Plesiran Ke Luar Negeri Saat Hari Kerja, Dirut RSUD ASA: Saya Ada di Depok

Redaktur author photo


Dirut RSUD ASA Depok dr.Enny Ekasari

inijabar.com, Depok – Beredarnya isi pesan berantai di group WhatsApp, yang berisikan informasi sejumlah Pejabat Kepala Seksi, Kepala Bidang hingga Direktur Utama RSUD ASA Depok plesiran pada hari kerja ke Singapura dan Malaysia.

“Informasi Sang Gelombang Depok, minimal ada 14 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) pihak Manajemen RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) Tapos - Kota Depok mulai dari Direktur Utama Rumah Sakit, Kepala Bidang dan Kepala Seksi sedang "Plesiran" ke luar negeri yakni Singapura dan Malaysia,” tulis pesan tersebut.

“Entah dalam rangka perjalanan dinas atau pribadi (Cuti). Namun sesuai aturan, ASN yang akan keluar negeri harus mendapat izin dari pimpinan untuk melakukan perjalanan. Izin ini wajib didapatkan secara tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau pejabat yang ditunjuk, dan dalam kondisi mendesak, izin sementara dapat diberikan oleh atasan langsung,”tulisnya lagi

“Semoga perjalanan 14 orang pihak manajemen RSUD ASA tersebut tidak melanggar aturan khususnya terkait disiplin ASN, dan sudah mendapatkan izin dari Wali Kota atau Sekretaris Daerah Kota Depok,”tutup isi pesan tersebut.

Menurut sumber informasi yang tak mau disebutkan mengatakan, tercatat rombongan jajaran pejabat rumah sakit berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu bertolak ke Changi Airport, Singapura melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada Kamis (20/11/2025).

sebuah data pemesanan tiket 

”Besoknya (Jumat) langsung ke Kuala Lumpur (Malaysia),” ujar sumber yang tak mau disebutkan identitasnya yang mengetahui proses keberangkatan rombongan pejabat RSUD ASA Kota Depok, seperti dilansir Indoraya Today, Jumat (21/11/2025).

Masih dengan sumber yang sama, dia juga menyebut agenda ‘Plesiran’ para jajaran pejabat RSUD ASA, Kota Depok seharusnya dijadwalkan hingga 23 November 2025 mendatang.

Selain itu, publik juga dikejutkan kembali dengan beredarnya tangkapan layar dokumen riwayat perjalanan luar negeri Direktur Utama RSUD ASA, Kota Depok, dr. Enny Ekasari. 

Diketahui rekam tangkapan layar itu menunjukkan Dirut rumah sakit plat merah tersebut telah memesan tiket pergi-pulang tercatat 20 November 2025 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) tujuan Changi Airport, Singapura (SIN), kemudian pada 21 November 2025 berangkat dari Kuala Lumpur (KUL) tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta (CGK), dan pada 23 November 2025 berangkat dari Kuala Lumpur (KUL) bertolak pulang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta (CGK).

[cut]


”Ya (kepulangannya Minggu). Mungkin karena sudah bocor (informasinya), jadi mereka tidak lama. Cuma sehari di Malaysia-nya, harusnya lusa (pulang),” beber masih dari sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya tersebut.

Menanggapi informasi tersebut Dirut RSUD ASA Depok, dr. Enny Ekasari menjelaskan, pihaknya menepis terhadap tudingan ke luar negeri tidak benar.

Pihaknya mengklaim memiliki bukti-bukti bahwa dirinya beserta jajaran pejabat lainnya ada pada saat waktu hari kerja, meski ada beberapa jajarannya yang hadir terlambat.

“Kalau kemarin informasi seperti itu ada yang bilang katanya ada yang pergi, kami ada, kami ada bukti yang melihat itu. Katanya ada yang melihat bahwa kami kosong tidak ada pada saat jam kerja, kami ada walaupun mungkin ada yang datang terlambat,” ujarnya kepada  inijabar.com, Jumat (21/11/2025).

Lebih lanjut dr.Enny juga mengungkapkan, pihaknya hari ini menerima kedatangan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Inspektorat Kota Depok terkait memastikan informasi perihal tersebut yang telah tersebar luas.

“Hari ini ada dari BKPSDM dan inspektorat yang hadir ke RSUD, untuk memastikan apakah benar berita itu dan kami ada di sini. Alhamdulillah memang sudah sesuai dengan yang bekerja, kecuali yang cuti atau dinas luar,” kata dr. Enny.

Kendati demikian, dia menyatakan, ini sudah menjadi bagian risiko bagi jabatan yang diembannya. Meski munculnya asumsi seperti itu, katanya dia memastikan bahwa pada kenyataannya saat kemarin hingga hari ini dirinya beserta jajaran pejabat lainnya ada di kantor.

Kaitan dengan cuti pegawai, dr.Enny mengakui pihaknya memang mengetahui terdapat pegawai bawahannya yang tengah melakukan cuti kerja namun tak banyak. Dia menyatakan, dalam hal ini mereka punya hak cuti selama satu tahun sebanyak 12 hari jika merujuk pada ketentuan aturan ASN.

“Ada tapi tidak semuanya, yang cuti pun ada suratnya ada buktinya di BKPSDM. Tapi dia mau cuti keperluan keluarga, mungkin ada keperluan lainnya ya silakan saja, tapi saya juga tak pernah tanya sampai sedetail itu cutinya ke mana, dengan siapa atau pergi ke mana. Itu hak privasinya mereka masing-masing, mereka rencana mau pergi saya pun tidak tahu,” imbuhnya.

[cut]

Dirut RSUD ASA Depok dr Enny Ekasari

“Jadi kalau misalnya juga saya di sini kosong. Palingan kalau tidak saya keliling di sini (RSUD ASA), ya palingan keluar di sekitar Jabodetabek atau ke Pemda atau pindah ke Bandung,” kata dr.Enny.

Dengan adanya informasi tersebut, terlebih sudah dilakukan supervisi atau klarifikasi BKPSDM. pihaknya berharap masyarakat tak mudah terpengaruh terhadap informasi yang belum jelas keberadaannya. 

“Ya mudah-mudahan apa yang mereka tahu, bahwa ini hanya berita yang tidak benar. Dan mungkin supaya masyarakat juga tahu bahwa RSUD ASA kini sudah menambah layanan baru, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi,” tandasnya. (Risky)

Share:
Komentar

Berita Terkini