![]() |
Sejumlah pengurus Partai Hanura Kabupaten Bekasi saat jumpa media. |
Sebelumnya, ramai diberitakan Partai Hanura Kabupaten Bekasi tengah menghadapi polemik. Setelah SKEP/008/DPP-Hanura/I/2019 terbit pada 13 Januari.
"Sebenarnya begini, kalau dikatakan kisruh tidak. Hari ini kita mematuhi keputusan partai DPP Hanura, terkait mengenai isu perpecahan DPC Hanura Kabupaten Bekasi tidak juga kalau kemarin ada pemberitaan konon katanya surat keputusan tersebut HOAX, saya pikir sekertaris DPC dalam hal ini pak Agus Nur Hermanwan salah alamat," jelas ketua PAC Hanura Karangbahagia Nasep Iskandar atau yang Biasa di sapa Bungken.Jumat (18/01/2018).
Lanjut, dia mengatakan, DPC Hanura hanyalah pergantian pimpinan baru, sebab pimpinan partai sebelumnya melanggar aturan yang tertuang dalam AD-ART Partai sehingga perlu adanya pergantian pimpinan baru dalam partai tersebut.
"Bahwa hari ini partai Hanura di Kabupaten Bekasi sama sekali tidak ada perpecahan yang ada adalah pergantian pimpinan partai yang melanggar AD-ART, kepada PLT," ucapnya. Jumat (18/1/2019).
Ditempat yang sama Ketua PAC Pebayuran sekaligus caleg Dapil 5 Kabupaten Bekasi, Nana Kanarjaya mengaku, dengan adanya isu perpecahan tersebut kader dan simpatisan partai Hanura semakin solid dan militan untuk membesarkan nama partai tersebut. "
"Yang jelas kami sebagai partai Hanura di kabupaten Bekasi sangat solid, bangga, besar jadi satu. Malah diuntungkan dengan adanya ini, mudah mudahan caleg dari 6 dapil ini lebih senang lagi. Bila perlu perolehan suara diatasi 6 kursi," ucap Nana Bentar.
Dia mengatakan, dalam pergantian antara pimpinan partai terdahulu dengan PLT DPC Hanura Imam Sugiarto atas dukungan 23 PAC Hanura di Kabupaten Bekasi. Sehingga dengan adanya pergantian tersebut dapat memberikan kemajuan untuk Partai Hanura Kabupaten Bekasi.
" Tidak ada yang menolak pak Imam Sugiarto malah kami sebagai kader partai merasa bersyukur bahwa ada pengisian sementara yang dipimpin oleh pak Imam saya anggap dia layak dan pantas. Sebab dia berasal dari rahim yang sama, yakni berawal dari kader Hanura," tutupnya.(mam)