Dewan PAN Ini Nilai Raport Pen-Tri Tidak Semua Merah Tapi Ada Birunya

Redaktur author photo
Anggota Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi, H.Safril
inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait satu tahun kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, Rahmat Effendi-Tri Adhianto juga dikomentari anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H. Safril. Menurut H.Safril, kepemimpinan Pepen-Tri tidak juga dinilai raport merah tapi ada juga biru nya.

"Iya menurut saya tidak hanya merah tapi ada birunya juga kok,"ujarnya pada inijabar.com. Kamis (19/9/2019). Dirinya menjelaskan nilai biru dari kepemimpinan Pen-Tri yakni kebijakan Kartu Sehat (KS) berbasis NIK. Walikota menurut dia sudah bagus. Hanya saja masih lemah dalam pengawasan dan pelaksanaannya.

"Kalau KS kami anggap bagus Walikota melanjutkan kebijakan tersebut. Hanya saja sebaiknya KS itu hanya bagi warga yang tidak mampu jangan orang kaya diberikan KS Selain itu perlu juga di audit pihak rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan KS, sehingga terlihat dimana kebocoran anggarannya, "beber anggota dewan dari dapil Kecamatan Pondok Gedei-Pondok Melati ini.

Ketika ditanya kalau nilai merah dari kepemimpinan Pen-Tri, H.Safril menuturkan, banyaknya keluhan dari masyarakat terutama RT dan RW yang honornya dipotong. Lalu soal biaya PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) persoalan tarif parkir yang naik dari Rp5 ribu jadi Rp6 ribu.

"Persoalan potongan honor RT RW, saya banyak dipertanyakan oleh pengurus RT maupun RW. Dengan dihilangkanya mereka kebingungan untuk menutup biaya operasional RW dan RT,"paparnya.

"Saya juga dapat keluhan di masyarakat soal tarif parkir di Pasar Pondok Gede yang naik dari Rp5 ribu jadi 6 ribu. Itu pasar sayur mayur loh yang belanja disitu kan kalangan menengah kebawah. Masa tarif parkirnya sama dengan Mall,"sambung Safril.

Dia menceritakan juga saat Pilkada 2017 mendukung pasangan Pen-Tri. Namun karena banyak kebijakan dan janji tidak terwujud, akhirnya warga dan tokoh masyarakat malah mempertanyakan dan minta pertanggung jawaban pada dirinya.

"Ada tokoh masyarakat yang bilang ke Saya, pa Safril kan yang menyuruh kami memilih Rahmat Effendi dan Tri saat Pilkada lalu. Lah ini jadi begini kondisinya bagaimana pertanggung jawaban pa Safril," ujarnya menirukan ucapan tokoh masyarakat.

Ketika disinggung apakah PAN Kota Bekasi masih memilih berkoalisi atau jadi oposisi bagi Walikota Bekasi. Dia enggan menjawab dengan tegas.

"Kalau soal itu tanyakan ke Ketua DPD PAN Kota Bekasi saja. Kami di Fraksi PAN kan kepanjangan tangan partai,"pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini