Misteri Masjid di Tengah Hutan Mulai Terkuak

Redaktur author photo
masjid di tengah hutan saat proses pembangunan. dok.kisah islami.
inijabar.com, Gowa- Terkait keberadaan masjid ditengah hutan di  wilayah Gowa Sulawesi Selatan semakin terkuak misteri masjid yang tergolong megah tersebut.
dok; kisah-kisah Islami
Dilansir dari akun facebook Kisah Kisah Islami, ditulis bahwa terlepas dari berbagai komentar di atas disini admin hanya ingin memberikan klarifikasi. Bahwa Keberadaan sebuah Masjid di Tengah Hutan di Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang viral dan ramai jadi perbincangan medsos.

Selain letaknya yang berada di Tengah Hutan Kopi, bentuk Masjid tersebut pun terbilang sangat Megah. Bahkan beberapa warga yang telah berkunjung ke sana, menganggap Masjid tersebut mirip istana.

Namun, keberadaan Masjid megah ini menyimpan beberapa tanda tanya dari netizen.

Berikut fakta-fakta seputar viralnya Masjid megah di tengah hutan di Kabupaten Gowa, tepatnya di kaki gunung Lompobattang.

Ada sebuah akun bernama Rizal Busli yang mengklaim masjid tersebut dibangun oleh orang tua nya.

“Masjid ini dibangun ayah saya di dalam kebun kopi miliknya (Masjid terbuka untuk umum),"tulis Rizal. (Foto dok : Kisah Kisah Islami.)

Masjid sudah dibangun sejak 5 tahun lalu Berdasarkan keterangan warga yang pernah berkunjung ke sana dan sempat berbincang dengan warga sekitar bahwa masjid tersebut dibangun sejak 5 tahun lalu.

Fakta ini membantah beberapa spekulasi beberapa warga net sebelumnya yang menyebutkan jika masjid tersebut bisa jadi dibangun oleh jin atau makhluk ghaib.

Masjid dibangun oleh Puang, pengusaha Bugis sekaligus pemilik kebun.. Masjid tersebut dibangun atas permintaan pemilik kebun, yang oleh warga sekitar dipanggil dengan sebutan (Puang).

Puang merupakan keturunan pahlawan asal Sulawesi Selatan. Kini, Puang diperkirakan telah berumur 80 tahun. Lahan Masjid dulunya dikenal keramat oleh warga sekitar,

Camat Bontolempangan menuturkan jika awalnya, tempat tersebut dianggap keramat oleh warga sekitar. Bahkan sebelum Masjid tersebut dibangun, terdapat sebuah batu besar yang sering dijadikan warga sebagai tempat pemujaan. Sehingga, oleh Puang dihancurkan dan dibanguni Masjid, karena khawatir akan dijadikan tempat kesyirikan.

Masjid dibangun untuk pekerja kebun kopi dan warga sekitar, Puang membangun Masjid ini agar dapat digunakan oleh para pekerja kebun kopi miliknya yang jumlahnya puluhan. Selain pekerja, masjid ini juga dibangun untuk warga sekitar, yakni Dusun Langkoa dan beberapa dusun di desa sekitarnya sebagai pemukiman terdekat yang memiliki penduduk ratusan jiwa, Letaknya sekitar radius 1 km dari masjid tersebut.( *).

Sumber : Akun Kisah Kisah Islami/FB.
Share:
Komentar

Berita Terkini