Haeri Parani Sesalkan Suara Gaduh dari Pejabat Saat Hadir di Paripurna DPRD

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Insiden gaduhnya suara teriakan dari kursi tribun sebelah kanan ruang Paripurna DPRD Kota Bekasi yang diisi oleh para pejabat esselon IV B di lingkup Pemkot Bekasi dinilai oleh anggota dewan sangat memalukan dan tidak beretika.

"Iya saya dengar juga itu teriakan huuuuuuu yang terjadi dalam sidang Paripurna oleh para aparat pejabat Pemerintah Kota Bekasi, dari atas itu,"ucap Anggota DPRD Kota Bekasi, Haeri Parani saat dimintai tanggapanya usai Rapat Paripurna Akhir Masa Sidang Tahun 2019. Senin (30/12/2019).

Politisi asal Partai Demokrat tersebut sikap pejabat Pemkot seperti itu merupakan pelecehan dan penghinaan dan hal itu sangat di sesalkan,"kata Haeri.

"Saya berharap hal itu tidak terjadi lagi saat Paripurna kedepannya dan sangat memalukan, semestinya mereka tahu etika karena itu.adalah lembaga DPRD dalam pengambilan keputusan,"sambungnya. 

Anggota dewan senior yang sudah 3 periode ini menyatakan, mereka (pejabat.red) harus lebih banyak belajar berdemokrasi.

"Mereka harus juga belajar berdemokrasi. Dinamika dalam Rapat Paripurna itu hal biasa,"tandasnya.

Sekedar diketahui, insiden teriakan bermula saat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan bahwa Surat Edaran yang dibuatnya bukan menghentikan Kartu Sehat tapi Jamkesda.

Penjelasan Rahmat Effendi tersebut langsung diinterupsi oleh anggota DPRD asal Gerindra, Ibnu Hajar Tanjung yang menegaskan bahwa dalam SE disebutkan bahwa KS lah yang dihentikan bukan Jamkesda.

Pernyataan Ibnu Hajar Tanjung disambut dengan teriakan huu dari atas balkon persis sebelah kanan tempat duduk esselon IV B.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini