inijabar.com,Karawang- Akibat minimnya bangunan drainase disepanjang jalan poros Desa Rawa Gempol Kulon - Sukakerta Cilamaya Wetan dan intensitas curah hujan tinggi mengguyur wilayah ruas jalan poros desa tersebut, Sabtu(11/1/2020).
Kondisi tersebut berdampak pada terendamnya ruas jalan akses utama masyarakat desa. Adanya kejadian tersebut pihak Pemerintahan Kabupaten Karawang diminta memperhatikan pembangunan infrastruktur drainase sepanjang jalan poros desa.
Menurut Asep (45) warga sekitar menyampaikan bahwa minimnya infrastruktur drainase sebagai penyebab terjadi luapan air ke jalan raya poros desa.
"Faktor alam intensitas curah hujan yang sangat deras. Kemudian drainase yang kurang memadai. Ahirnya terjadi kebanjiran di ruas jalan dan pemukiman warga,"ujarnya pada inijabar.com.
Dikatakan Asep, jalan poros desa sebagian sudah dilakukan peningkatan jalan dengan cara di cor. Kemudian jalan poros yang terkena banjir belum dilakukan peningkatan jalan.
"Jalan poros yang terkena luapan air selain faktor alam. Jalan poros tersebut belum dilakukan perbaikan jalan. Ahirnya posisi jalan tidak sejajar dengan yang sudah di cor,"tandasnya.
Ia juga berharap pada Pemkab Karawang agar di Tahun Anggaran (TA) 2020 APBD Karawang dapat mengalokasi perbaikan drainase dan peningkatan jalan. Agar tidak lagi terjadi kebanjiran ditahun berikutnya.
"Prioritaskanlah untuk jalan poros dan saluran drainase agar tidak terjadi lagi kebanjiran,"pungkasnya (dej)
