Kadis Ketapang Jelaskan Nilai Harga Per Paket Sembako Untuk Warga Kota Bekasi

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi Alexander Zulkarnain membenarkan akan menurunkan nilai harga per paket sembako yang akan dibagikan ke warga terdampak covid 19.

Hal tersebut dilakukan karena adanya peningkatan jumlah warga Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) penerima bansos di Kota Bekasi.

“Ya Kita sesuaikan dengan kemampuan daerah. Dari rencana awal 31.841 KK penerima bantuan dengan harga sembako sebesar Rp 199.800 menjadi 150.000 KK dengan harga sembako menjadi Rp 127.854,” ujarnya Alexander. Selasa (5/5/2020).

Lanjut Alex, dari Rencana Kebutuhan Biaya (RKB) sebesar Rp 127.854 terdiri dari berbagai kebutuhan pokok.

“Seperti 5 kg beras premium dengan harga satuan Rp12.800, makanan 1 kaleng (sarden 425 gr) dengan harga satuan Rp18.000, 7 mie instan dengan harga satuan Rp2.103,” bebernya.

Sedangkan pembelian 1 liter minyak goreng harga satuan Rp12.650, satu bungkus biskuit dengan harga satuan Rp8.687, satu kecap botol 140 ml dengan harga satuan Rp4.626, satu saos sambal 140 ml dengan harga satuan Rp3.475, dan 1 buah kantong plastik dengan harga Rp1.696.

Jadi, sambung Alex, anggaran Rp127.854 per paket ini merupakan harga sesuai RKB.

Namun realisasi belanjanya per paket pangan  per KK Non DTKS lebih efisien hanya Rp 118.868 sampai Rp121.618 per paket. 

Rinciannya adalah beras premium Rp11.700 sampai Rp11.850 per kilogram, sarden 425 gr Rp16.000 sampai Rp18.000, mie instan Rp2.102,  minyak goreng Rp12.650, biskut Rp7.353, kecap Rp4.625, saos Rp3.475, dan kantong plastik Rp1.550. “Kami beli dari pabriknya langsung seperti mie instan sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah,” jelasnya.

Alex menambahkan, perubahan jumlah penerima manfaat bansos telah disepakati oleh Tim Terpadu Pengendalian Bantuan Sosial dalam Percepatan Penanganan Covid-19. Nantinya, bantuan diberikan kepada 150.000 KK sebanyak dua kali, yakni di April dan Mei. 

“Pendistribusian telah dilakukan sejak 14 April hingga 30 April 2020," jelasnya.

Namun demikian, Alex berharap meski nilai paket diturunkan, ia berharap tetap mampu membantu sedikit kesulitan warga yang ada di Kota Bekasi.

“Terlepas dari jumlah bantuan dan besarannya saya berharap bantuan ini bisa diterima dan dimanfaatkan guna mengurangi dampak ekonomi warga Kota Bekasi,"tandasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini