inijabar.com, Jakarta- Mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakri (ARB) dalam video yang terpublish di youtube ikut menyoroti dinamika menjelang Musda Partai Golkar Kota Bekasi.
Bahkan ARB dalam video tersebut sempat menceritakan kedatangan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Rahmat Effendi menemui dirinya bersama Nofel Saleh Hilabi.
"Pada 10 Juni lalu (2020) pak Rahmat Effendi datang ke rumah saya dengan memperkenalkan Nofel (Nofel Saleh Hilabi). Dan saat itu dia (Rahmat Effendi) mengatakan saya sudah tidak akan jadi (ketua golkar) lagi. Dan minta kepada saya kalau boleh Nofel bisa didukung,"tutur ARB menirukan perkataan Rahmat Effendi.
"Kemudian, pada saat ada kabar Rahmat Effendi mau maju lagi. Saya whatsapp dia, 'bagaimana sih Pen, Masa sudah membawa Nofel kok Anda maju lagi,"ujarnya sambil menegaskan bahwa yang mengusulkan Nofel itu Rahmat Effendi.
"Lalu beliau (Rahmat Effendi) mengatakan 'siap salah', lanjut ARB.
Pemilik media TV One ini menegaskan, bagi dirinya terserah kalian (kader-kader Golkar pemilik suara) mau milih siapa.
"Saya yakin DPP tidak ada masalah (siapapun yang terpilih). Jadi biasakanlah bersaing. Saya kan juga bersaing dengan Pak Surya Paloh, Saya dengan pa Agung (Laksono) juga bersaing,"tandasnya.
Dalam penutupnya ARB juga menyinggung soal adanya ancaman-ancaman yang muncul mewarnai dinamika Musda. Dia menyatakan jangan percaya.
"Kalau ada ancaman-ancaman jangan percaya lah. Tidak mudah mengganti-mengganti yang punya hak suara. Saya tidak mau ikut campur menentukan si A si B si C. Saya cuma menjelaskan mekanisme saja,"pungkasnya.(*)
