Kong H.Hambali Lebih Memilih Menjual Lahan Wisata Hutan Bambu Rp10 Juta Per Meter

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Pemilik lahan di wisata hutan bambu yang terletak di RW 26 Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur, H, Hambali kepada media membenarkan kalau dirinya dan keluarga tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan lokasi wisata alam yang berdiri sejak 2 tahun itu.
Kong H.Hambali pemilik lahan wisata hutan bambu kota Bekasi.
"Kita ga pernah diajak ngobrol soal tempat itu (wisata hutan bambu). Kita juga ga pernah dikasih kompensasi pemakaian tanah kita itu,"ucap pria yang biasa disapa kong H.Hambali ini. Senin (20/7/2020).

Ketika ditanya apa rencana dirinya terhadap lahan tersebut. Dengan tegas dia menjawab akan dijual.

"Udah kita jual aja lah,"tegasnya sambil menyebut luas tanah sekitar 795 m2 tersebut. Awalnya, dia pun enggan menyebut harga jual per meter nya dan menyebut rahasia dirinya kalau soal harga.Namun ketika didesak wartawan berapa harga jual per meter.

"Sepuluh juta lah (Rp10 juta) per meter,"tandasnya.

Senada dikatakan, puteri H. Hambali, Siti Fatimah menyatakan, somasi nya dirinya ke Dinas Pariwisata dan Budaya telah ditarik. Alasanya karena pihak dinas dan pengelola telah membongkar pintu gerbang wisata hutan bambu.

"Karena mereka kan sudah membongkar pintu masuk hutan bambu. Dan mereka juga mengakui bahwa tanah tersebut milik H.Hambali. Makanya kami cabut somasinya,"ujar wanita yang dikenal dengan sapaan Neng ini.

Namun, Siti Fatimah mempertanyakan sejumlah bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) dari beberapa perusahaan swasta.

"Itu bantuan CSR dari sejumlah perusahaan swasta seperti dari Bank Mandiri, BCA dan lainnya harus dipublish secara transparan biar masyarakat dan perusahaan tersebut mengetahuinya,"pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini