Anggaran BTT Untuk Covid di Cimahi dari Rp 195 M Baru Terserap Rp 68 M

Redaktur author photo

inijabar.com, Cimahi- Kepala BPKAD Kota Cimahi, Achmad Nuryana mengungkapkan, hasil refocusing dan realokasi anggaran tahun ini yang masuk dalam Biaya Tak Terduga (BTT) untuk penanganan virus korona di Kota Cimahi mencapai sekitar Rp 195 miliar.

”Hingga saat ini realisasi sekitar 35 persen atau sekitar Rp 68 miliar,”ucapnya.

Achmad menjelaskan, refocusing dan realokasi anggaran merupakan arahan langsung dari pemerintah pusat. Anggaran tersebut dipangkas dari program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Cimahi.

Anggaran yang terkumpul sepenuhnya untuk penanganan dan penangguulangan dampak dari virus korona.

”Jadi yang refocusing dari SKPD, seperti dari belanja modal, belanja barang dan jasa difokuskan ke BTT,"tuturnya.

Anggaran BTT, sambung dia, yang sudah terserap digunakan untuk berbagai penanganan Covid-19. Seperti belanja Jaring Pengaman Sosial (JPS) atau bantuan untuk masyarakat terdampak dan pengadaan di bidang kesehatan.

Untuk anggaran BTT tersisa yakni sekitar Rp 127 miliar, beber Achmad, pihaknya menunggu petunjuk dari pemerintah pusat berdasarkan perkembangan kasus virus korona.

Namun jika tak terserap tahun ini, maka akan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).

Anggaran yang sudah masuk dalam BTT penanganan virus korona, tegas Achmad, sementara ini tidak bisa dialihkan untuk keperluan lain. Kecuali sudah ada arahan dari pemerintah pusat. Seperti BTT bisa dialihkan untuk kegiatan lain karena pandemi Covid-19 sudah berakhir.

”Tapi kan belum ada arahan ke sana. Tergantung keputusan pusat saja dan lihat perkembangan. Mudah-mudahan kasusnya menurun, status daruratnya dicabut,"tandasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini