BJB Harus Jadi Top of Mind Warga Jabar Soal Perbankan dan Finansial 

Redaktur author photo


inijabar.com, Kota Bandung- Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank BJB) di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (1/9/2020).


Ridwan Kamil mengatakan, bank BJB harus menjadi top of mind (paling diingat dalam benak) warga Jabar urusan perbankan dan finansial. 


Pria yang akrab disapa Kang Emil menambahkan, bank BJB juga perlu meningkatkan kinerjanya dengan menggabungan jasa dan teknologi berbasis digital seperti yang dilakukan berbagai financial technology (fintech) yang marak saat ini. 


Hal itu penting untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses permodalan dan berbagai program keuangan lainnya yang ada di bank bjb.


“Saya titip juga ke bank bjb jangan menyepelekan fenomena 4.0, contohnya fintech. Fintech ramai karena memudahkan urusan (masyarakat). Jadi, bagi nasabah, kemudahan lebih utama ketimbang bunga dan lain-lain," kata Kang Emil. 


Dia mengapresiasi kehadiran BJB, tetapi dirinya berharap agar bank BJB terus meningkatkan inovasi di bidang teknologi, terutama di era disrupsi dan pascapandemi COVID-19. 


“Kalau kita masih pola pikirnya konvensional, menurut saya akan ketinggalan. Oleh karena itu, saya titipkan IT-nya tolong kompetitif dan ditingkatkan,” tambahnya.


Selain itu, dalam RUPS Luar Biasa tahun ini, Kang Emil berharap bank BJB bisa menjadi instrumen Jabar dalam membangun kembali ekonomi daerah di tengah pandemi.  


Dirinya pun meminta para pemegang saham, yang sebagian adalah kepala daerah kabupaten/kota di Jabar dan Banten, untuk memanfaatkan berbagai program pinjaman yang ada di bank bjb, terutama lewat dana pemulihan ekonomi dari pemerintah pusat. 


“Saya juga senang karena pemerintah pusat memberikan kepercayaan yang tinggi kepada bank bjb sehingga dana pemulihan ekonomi untuk masyarakat Jabar dititipkan ke bank bjb lebih dari Rp2 triliun untuk dihabiskan oleh rakyat kita dalam bentuk pinjaman modal usaha dengan bunga yang sangat-sangat rendah," kata Kang Emil. 


"Tolong jangan mengendap sampai Desember (2020), bagaimana caranya tolong dihabiskan. Jadi, kepada kepala daerah yang ingin menggerakkan UMKM, di bank bjb ada triliunan dana pemulihan ekonomi yang bisa segera disalurkan. Silakan manfaatkan,” ujarnya. 


Kang Emil juga menjelaskan bahwa bank bjb terkait dengan belanja Jabar. Pasalnya, selain investasi, ekspor, dan daya beli, belanja pemerintah pun dinilai menjadi ujung tombak yang bisa menggerakkan ekonomi daerah.


“Tiga hal pertama (investasi, daya beli, dan ekspor) jika sudah padam, maka yang tersisa hanya satu suluh ekonomi yaitu belanja pemerintah. Jadi, tolong secepat-cepatnya dengan cara yang baik kita belanjakan belanja pemerintah,” ucapnya.(Fii)

Share:
Komentar

Berita Terkini