KKP Salurkan Bantuan Stimulus Rp1,1 Miliar Guna Perkuat UMKM di Kabupaten Sukabumi

Redaktur author photo




inijabar.com, Sukabumi - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bertahan dan bangkit di tengah pandemi. Bahkan, di bawah komando Menteri Edhy Prabowo, KKP menyiapkan 900 paket bantuan stimulus berupa sarana sistem rantai dingin dalam bentuk  chest freezer, peralatan pengolahan ikan dan perlengkapan pemasaran, serta paket bantuan peralatan logistik berupa portable cold storage.


Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, para pelaku UMKM perlu mengantisipasi perubahan pola belanja masyarakat secara luas akibat Covid-19. 


Saat ini, penggunaan aplikasi belanja berbasis internet serta jasa pengiriman barang semakin populer di masyarakat. Tak hanya itu, pandemi juga menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat, termasuk juga pola konsumsi ikan. 


"Produk olahan ikan yang siap masak, siap makan, ikan kaleng, value added product seperti baso ikan, otak-otak menjadi semakin diminati oleh masyarakat," kata Artati di Sukabumi, Jumat (13/11/2020). 


Dikatakannya, UMKM harus mulai melakukan inovasi sehingga produknya diterima oleh masyarakat. Inovasi tidak harus selalu menghasilkan produk baru namun dapat juga menggunakan produk lama dengan kelebihan yang baru seperti penambahan formula, kemasan, metode penyimpanan sehingga produk menjadi lebih awet dan mudah disajikan. 


Karenanya, diperlukan penerapan cara pengolahan ikan yang baik dan prosedur standar sanitasi pada produk perikanan untuk memperoleh Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP). 


"Dengan demikian, produk perikanan yang dihasilkan harus memiliki kualitas tinggi, aman dan sehat dikonsumsi,  tertelusur, memiliki nilai yang tinggi, dan memiliki daya saing," tutur Artati.


Sebagai bentuk penguatan, Ditjen PDSPKP menyalurkan bantuan stimulus untuk Kabupaten Sukabumi senilai Rp1.166.923.000, dari total bantuan stimulus KKP melalui Ditjen PDSPKP sebesar Rp36.075.000.000. 


Bantuan yang diserahkan berupa sarana sistem rantai dingin chest freezer sebanyak 16 paket untuk 15 kelompok pengolah, peralatan pengolahan sebanyak 17 paket untuk 16 kelompok pengolah, dan peralatan pemasaran sebanyak 13 paket di pasar Palabuhan Ratu. 


Artati menyebut industri pengolahan ikan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkontribusi besar terhadap perekonomian rakyat, baik pemilik maupun masyarakat yang ikut dipekerjakan. Namun, di tengah situasi saat ini, UMKM mendapat tantangan besar karena banyak yang terpaksa berhenti beroperasi dan tidak berproduksi. 

 

“Oleh karena itu, KKP berupaya membangkitkan kembali ekonomi UMKM sektor kelautan dan perikanan di masa pandemi Covid-19 dan new normal," urainya saat menyerahkan bantuan di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi. 


Menyambung pernyataan Artati, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu, Trisna Ningsih menyebutkan bahwa Sukabumi merupakan daerah strategis bagi industri pengolahan ikan khususnya skala usaha mikro dan kecil (UMK) yang ditunjukkan dengan jumlahnya yang mencapai 1.156 unit usaha. Bahkan secara umum, Jawa Barat merupakan provinsi urutan ke-2 setelah Jawa Timur, dengan UPI skala UMKM mencapai  9.804 unit atau 15,71%  dari jumlah nasional diangka 62.389 unit.


Dengan adanya tambahan peralatan pengolahan ini bisa menjadi sarana bagi para pengolah untuk berinovasi dan menciptakan produk-produk baru lainya.


 “Selain mendorong munculnya inovasi-inovasi baru, pemberian bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitasnya yang otomatis memerlukan penambahan tenaga kerja,” jelas Trisna Ningsih.(*)



Share:
Komentar

Berita Terkini