inijabar.com, Kabupaten Cirebon- Sudah dua bulan petani di Kelurahan Sendang, kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon mengeluhkan dengan kelangkaan pupuk subsidi dari pemerintah. H. Suminta Ketua LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) sekaligus sebagai petani mengaku kesal dengan adanya kelangkaan tersebut.
Menurut H. Suminta, terlebih pada saat musim tanam bagi petani terutama di Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber keberadaan pupuk subsidi tidak ditemukan, padahal pupuk tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tanaman padi.
"Ya kami memang kesal pak, karena di saat ini kami sangat butuh pupuk namun tidak ada. Apalagi di musim tanam ini semua petani butuh pupuk untuk meningkatkan produktivitas saat musim panen tiba," kata H. Suminta kepada inijabar.com.
"Langkanya pupuk bersubsidi mengakibatkan biaya produksi pertanian menjadi naik karena petani harus menggunakan pupuk non subsidi dengan harga yang jauh lebih mahal, yaitu sekitar Rp 600 ribu perkwintal, selisihnya sekitar 60 persen dari harga pupuk subsisdi," tuturnya.
Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon agar pupuk subsidi dari pemerintah ini segera didistribusikan ke pedagang-pedagang atau ke KUD untuk diberikan kepada para petani penggarap.
"Kelanggkaan pupuk subsidi ini dari UPT Pertanian Sumber sudah berusaha membantu dan melayangkan surat kedinas terkait namun sampai saat ini belum berhasil atau teralisasi," jelasnya. (Fii)