Inijabar.com-Kota Bekasi. Pedagang pasar Bantargebang yang oleh P3B (Paguyuban Pedagang Pasar Gebang) mendatangi kantor wali Kota Bekasi guna menyampaikan aspirasi soal revitalisasi dan relokasi para pedagang pada Senin (1/3/2021).
P3B didampingi GNP TIPIKOR dan HMI Kota Bekasi ditemui oleh Kabid Pasar guna mendengar aspirasi yang mereka sampaikan agar segera ditindaklanjuti untuk mengakiri polemik yang terjadi selama kurang lebih satu tahun belakangan ini.
“Segala bentuk apapun yang terindikasi korupsi yang terjadi di Kota Bekasi bahkan Jawa Barat akan saya kejar, saya hanya pengawasan saja kalau ada indikasi korupsi mohon maaf pak kecil urusannya pak”, ungkap Sekjend GNP TIPIKOR Yususf (1/3/2021).
Persoalan Pasar Bantargebang yang belum ada titik kesepakatan antara pihak pedagang dengan pihak Pemerintah Kota Bekasi terus menjadi polemik sampai dengan saat ini.
“Persoalan ini sebenarnya benang kusutnya ada di wali kota karena kabid hanya berupa juru tulis saja, bukannya begitu kabid?”, pungkas Sekjend GNP TIPIKOR Yusuf (1/3/2021).
Dengan adanya persoalan ini agar diharapkan adanya titik kesepakatan antara pihak P3B dan GNP TIPIKOR dengan pihak pemerintah Kota Bekasi hal ini agar pekerjaan revitalisasi pasar cepat terselesaikan.
“Kami sifatnya hanya mendengar dan akan kami sampaikan nanti kepada atasan semoga cepat selesai ini masalah”, ungkap Endang Kabid Disperindag (1/3/2021).
Persoalan pasar bantargebang yang terus bergejolak diharapkan cepat menemukan titik temu agar tidak mengganggu baik pedagang maupun konsumen.
“Kemelut ini ada di wali kota, wali kota harus ambil sikap jangan sampai terjadi pertumpahan darah antara para pedagang," pungkas Yusuf . (yns)
