Inijabar.com-Kota Bekasi. Ketua DPC Demokrat Kota Bekasi Rony Hermawan mengkritik keras terkait dengan bergulirnya Kongres Luar Biasa (KLB) ditubuh partai berlogo mercy itu.
Terkait KLB, kata Rony, di suatu organisasi merupakan hal yang biasa tapi harus mengacu kepada mekanisme atau aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai.
“DPC Kota Bekasi tegas, jelas, dan lugas bahkan tertuang dalam surat yang saya kirimkan ke DPP bahwa saya sebagai ketua DPC adalah pemilik suara yang sah menurut hukum dan saya menolak diadakannya KLB hari ini itu abal-abal, KLB itu ada kalau ada persoalan di partai dan itu ada syarat-syaratnya, syarat-syaratnya itu adalah 2/3 DPD yang sah mengusulkan dan 50 persen plus 1 dari 514 DPC yang sah mengusulkan dan juga majelis tinggi partai ini semuanya gak ada kalau gak ada apa yang mau di KLB kan gak ada itu abal-abal bohong itu semua itu kalau itu dilakukan berarti itu pemaksaan," tegas Rony Hermawan (5/3/2021).
Persoalan KLB ini terus menghiasi linimasi media masa, bahkan ramai diperbincangkan oleh berbagai kalangan pengamat, kader- kader demokrat terus mengarahkan isu kudeta ini kepada berbagai kader yang merasa tidak mengakui kepemimpinan AHY sebagai ketua umum partai tapi mereka mendapat serangan dari kader-kader yang loyal terhadap AHY dan mencoba menepis bahwa AHY adalah kepemimpinan yang sah menurut hasil konggres.
“Pesan saya jelas dan tegas bahwa ini sesuatu yang tidak boleh terjadi tidak ada kok alasan melaksanakan KLB dari seluruh pemilik suara yang sah nah kalau itu dipaksakan kemudian ini didiamkan ini titik terkelam dalam sejarah hukum dan demokrasi di republik kita, jangan donk dipaksakan terus pemerintah ambil langkah aparat hukum ambil langkah bubarkan apalagi di tengah kondisi covid ini kumpul beribu-ribuan orang di sana untuk apa tidak boleh didiami”, tegasnya,(ysn)
