inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait adanya projek galian kabel PLN yang dilaksanakan oleh PT Prima Arta Utama (PAU) dengan panjang kurang lebih 5 kilometer di wilayah kelurahan Kayuringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan dengan kafasitas 150 kv dikeluhkan warga sekitar.
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kayuringin (FKMK) Wawan Setiawan menyebut proyek tersebut menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat sekitar.
"Banyak persoalan yang terjadi di lapangan sehingga adanya complain masyarakat yang kena jalur projek galian kabel dengan kafasitas 150 kv yang di duga tidak adanya sosialisai yang dilakukan oleh pihak perusahan ke warga yang terkena jalur projek tersebut sebelumnya,"ucap Wawan dalam rilis yang diterima inijabar.com. Rabu (3/3/2021).
Sehingga, kata Wawan, warga merasa dirugikan termasuk pedagang yang usahanya dilewati proyek galian pipa PLN tersebut.
"Belum lagi ada masyarakat yang usahanya kena jalur tanpa adanya perhatian dari pihak perusahan dimana kondisi pandemi saat ini masyarakat sulit untuk mencari nafkah yang ada malah dirugikan dengan adannya projek galian tersebut,"tuturnya.
"Karena itu kami dari FKMK meminta kepada pihak perusahan PT PAU untuk
1. Memperhatikan terhadap masyarakat yang kena jalur projek galian kabel dengan kafasitas 150 kv.
2. Meminta kepada pihak perusahan membuat komitmen kepada masyarakat yang kena dampak jalur projek tersebut
3. Meminta kepada pihak perusahan agar mencantumkan plang nama perusahan dan nilai projek galian kabel dengan kafasitas 150 kv,"tandasnya.
Pihaknya meminta pihak Pemkot Bekasi juga untuk memperhatikan asirasi warga Kayuringin Jaya yang terdampak langsung dengan proyek tersebut
Dari pantauan di lokasi proyek arus lalulintas juga mengalami gangguan karena harus bergantian melalui jalan tersebut. Apalagi saat sore jam orang pulang kerja arus lalulintas macet.(*)
